Gini2 amat

Algoritma otak itu berfikir linier kadang absurd.  Misal di dunia materi ente dibilang sukses jika memiliki materi yg banyak,  sehingga atribut kesuksesan dunia materi diwakili dengan mobil mewah,  rumah besar, orang Jawa bilangnya sugih . Di dunia ruhani ente sukses kalau deket sama Tuhan dan atribut2nya

 Pertanyaannya adalah ini mewakili ente yg sejati apa ego ente,,,, dan algoritma otak berlanjut,,, kalau sukses dunia materi dan dunia ruhani,  ente dapat hadiahnya yaitu surga. 

Seumur hidup ente akan kejar mati2an atribut2 itu,  sehingga menolak adanya penderitaan  maunya kebahagiaan (buat otak ini seperti dopamin dan endorfin) bahkan saat mati pun ingin kebahagiaan. Jelas ini cara kerja otak... 

Apakah hidup yaa seperti algoritma otak....gini2 amat,  atau jangan2 ini adalah cara otak memandang kehidupan, bukan kehidupan itu sendiri,  mirip kambing dikasih kacamata hijau saat kemarau sehingga rumput kering pun terlihat hijau. Jangan2 seumur hidup kita dikibulin otak mirip kambing....

Kalau begitu sejatinya hidup apa? Yoo,,, golekono dewe2,,,cari sendiri dengan merasakan energi semesta seperti semilirnya angin,  hangatnya matahari pagi,  sejuknya embun pagi (susah kalau bangunnya siang mirip ane)  atau pandangi langit gelap sampai terasa ada kedamaian disana,,,,,