Saat malam malam kau habiskan bermunajat kepadaNya bercerita tentang kesulitan2mu, tentang kebutuhan2 mu, tentang semua hal yang terasa kurang seolah itu adalah sebentuk hutang jatuh tempo yang harus segera dilunasi olehNya.
Dirimu sibuk menuntut agar DIA lebih mengenalmu seraya bergumam : semua kewajiban yang diperintahkan telah ditunaikan dan minta imbalannya. Disepertiga malam menghadap Nya, menuntut dengan tangisan teatrikal yang sempurna. Kau gagal mengenalNya
Inilah kepongahan spiritual, inilah kemelekatan spiritual yang menyublim menjadi absurditas hidup.
Kita tak mengenalnya, kita tak akrab dengan Nya terhalang oleh kerikil2 kecil bernama prasangka. Kita terasing ditengah samudera cintaNya, kita kesepian dikeramaian semesta yang berdengung bertasbih menyebut namanya. Kita... kita... kita
"Masbro,,, bangun ente ngelindur yaa.." broedin mengguncang bahu saya.
Memang aku ngelindur apa dien?
"ngomong kita.. kita,,, "
terus? tanyaku
Kata broedin ngakak : kita,,? elo kali
Ohhhh,,, asuhhh... batinku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar