Hujan di Malang ( rain in Malang)
tak mungkin membuat angan meragu,
bila ia hanya sepenggal episode yang akan melelehkan airmata bahagiamu,
itu mirip lagu kala menapaki jalan2 sunyi di tengah hujan saat lewati ijen boulevard,
bersama daun gugur di tanah ditemani bulir nya.
Siapa yang berani berkilah, bila itu hanya dirimu yang menjadi sunyi dan tiada,
seperti engkau bertanya kemarin : kemana tetes hujan pergi saat ia meresap ke dalam bumi...
dan engkau pun bergumam : betapa indah ENGKAU menghadirkan bahagia walau bersahaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar