5-10 tahun lagi negeri ini akan dipenuhi oleh genetasi pintar namun attitudenya kurang, pelajaran budi pekerti seolah hanya ilusi. Anginnya mulai terasa sekarang. Meski masih semriwing, gejalanya sudah ada, kenapa? Ohhhh mungkin karena nyontoh orang tua biologisnya, atau orang tua masyarakatnya, orang tua bangsanya, atau mungkin orang tua negaranya,,,,,hasil pendidikan kita selama inikah?ahhhh saya ga mungkin menyalahkan.
Pendidikan kita sudah bagus kok, kalau ada kekurangan disana sini maklumlah. Atau mungkin pendidikan keagamaan? Ahh itu juga bukannn,,,nanti di cap intoleransi. Kalau semua bukan lantas apa yang salah,,,,,ahaaaa,,,,,begini saja,,,
Salahkan penjajah yang melakukan pembodohan secara mental hingga harus merubah bagian struktur DNA bangsa kita menjadi bangsa dengan mental kekurangan,silau dengan kekayaan dan materi, padahal kekayaan alam ini bisa jadi modal memakmurkan semuanya, tapi ahhh sudahlah, kita kembali ke topik awal saja.
Kebanyakan bergaul dengan mbah google ga baik loh, jadi manja, semua info bisa didapat instan dan yang saya takut, kebiasaan instan muncul saat masuk ke dunia kerja. Ga mau dari awal, maunya langsung jadi manager tapi enggan tanggung jawab, dan yang ga nguatinnn kepintarannya di pakai untuk ngeles sehingga kadang saya tanya kenapa ga buka les privat. Apa karena di kasih contoh sama mbah google yaa,,, sebab disono jika yang dicari ga ada, langsung keluar tulisan :"sambungan internet anda error". Pertanyaannya, apakah mereka2 ini yang akan memimpin negeri ini esok? Saya yakin ko enggak, saya masih percaya, perjalanan negeri ini dipenuhi hal tak terduga, satriyo piningit misalnya. Hari ini ko saya yakin, anak muda yang kelak jadi sangit alias satriyo piningit, masih di pingit jaman.
Cirinya gampang, mereka lagi sibuk belajar, apa saja, mulai dari ilmu filsafat, ekonomi,psikologi hingga puisi 😂😂. Ga suka menonjol meski mainnya juga di kafe dan mall. Pandangannya visioner sehingga dipikir anak indigo. Gagasannya nyleneh untuk jamannya alias CJDW. Meskipun bosan dengan carut marut yang dibikin orang tuanya, mereka tidak revolusioner bahkan sopan santunnya,,,,,bukan main dengan orang tua. Tidak akan menjawab kalau tak ditanya. Apakah mereka sudah masuk dunia kerja? Yaaa,,,beberapa saya pernah menemuinya hanya dengan memandang dan tersenyum(maklum tunggal ilmu heehee,,,). Hanya dengan awarness yang bagus tahu keberadaan mereka. Mengisi berbagai tingkatan pekerjaan dari yang rendah sampai menengah, mereka tak terlihat dengan mata wadag, stealth, unvisible. Sampai pada saatnya mirip superman, akan membuka baju pembungkusnya, melaju membawa negeri ini menuju takdirnya.
Oh ya sedangkan mereka yang instan-man pada kemana? Maaf kate nih ye bukannya mendahului, saya dibisikin salah satu dari mereka : maafkan ane broken wing, mereka akan jadi sampah peradaban. " hah,,,,saya kaget". Napa kaget gitu broken wing, ane bilang apa adanya. " ana ane,,,,ente orang arab ye" kate saye. " mbuh kandani ga percoyo yowes. "Loh kok malih suroboyoan" gitu saya lirik,,,jiammmput sing ngomong broedin van klompen,,,,gayamu dien dien kemelipen,,,,tapi ups tiba2tersadar siapa tahu satriyo piningit tersebut bernama broedin van klompen. Buru2 saya cium tangannya dengan takzim, tapi segera ditarik, tapi saya tetep nekat saya tarik dan ciumin bertubi2, sampai kepala saya di jitak sama majalah bekas. Saat mendongak broedin mendelik : lapo ngambung2 tangane bojoku." Iyaa mas broken kok tiba2 cium tangannya mbak sari". Oalah tibake mau tangane syaripah to,,,pantes mambu brambang mbek trasi,,,,,ayam sori mbak sari,,,,dien aku ngimpi. " memang ngimpi opo mas brok?" Ngimpi opo sampe ngambungi tangane bojoku. Anuu,,,dien,,,ngimpi cium tangane nabi khidir,jawab saya sekenanya. Masya Allah sing temen mas bro,,,,terloncat broedin terus tanganku di saut diambungi sampek ledeh sambil menggumam : barakaloh,,,barakaloh,,,
Heeeheee,,,,,,,😂😂😂😂