Kalau dipetakan menurut gradasi warna,,,beberapa hari ini warna aura saya mungkin cenderung menghitam,,atau abu-abu dan bisa juga ungu. Bukan apa sebenarnya dan warna itu juga bukan menunjukkan suasana hati, hanya seperti sebuah lubang hitam (black hole) ia terlalu deras menyerap energi dalam jumlah besar sehingga saya terkaget-kaget menerimanya. Bukan ingin meniru teori Big Bang dari sebuah lubang hitam, tetapi mengasumsikan ada kemiripan kesana dan ini yang saya takutkan, karena bisa saja secara emosi tiba-tiba masuk perangkap apa yang dinamakan kehilangan orientasi, meledak dan memancar kemana-mana.
Ini dimulai dengan seorang teman tiba-tiba menjatuhkan "talak" untuk tidak mau berteman lagi dan pergi menjauh dengan alasan yang hingga hari inipun saya tetap tak mengerti. Yang kedua tiba-tiba "my boss" memanggil untuk diajak bertukar fikiran tentang beban kerjaan yang harus dipikul dengan menjadikan saya "kaki pijakan" sebab kaki yang lain telah patah. Yang ketiga, saya mengalami keletihan dan kejenuhan luar biasa tanpa tahu apa sebabnya. Ini semua menguras tabungan energi emosi yang memang telah habis sebelumnya.
Namun dari semua itu, ada sedikit yang membuat saya merasa mendapat suntikan energi baru walau mungkin hanya sementara. Tadi pagi di meja kerja ada sebuah undangan pernikahan berwarna coklat muda. Namun tidak seperti undangan pada umumnya, di satu sisi undangan yang biasa tertulis doa, hadir sebuah puisi yang menyentuh,,,begini bunyinya
Ijinkan cinta menjelma
Tuhan,,,
Yang Maha memiliki semua cinta
Kami hanya memohon padaMu
dalam setiap doa yang terucap
ijinkan cinta ini menjelma
karena kami telah berjanji
menyatu dalam tautan cinta
untuk menjadi sepasang kekasih Adam-Hawa
Tuhan,,,
Yang Maha memiliki semua cinta
Kami hanya memohon padaMu
dalam setiap doa yang terucap
ijinkan cinta ini menjelma
karena kami telah berjanji
menyatu dalam tautan cinta
untuk menjadi sepasang kekasih Adam-Hawa
Selamat yaaaa,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar