Puasa dan mudik yang hakiki
Tradisi yang paling mengagumkan setelah puasa adalah mudik, setelah berpayah2 sebulan melakukan puasa Ramadhan. Mudik, pulang kampung, apapun namanya, mencerminkan kondisi setelah puasa tempat kita membersihkan karat2 jiwa, di amplas menjadi bening, kita pulang dengan perasaan lega, bahagia, berkumpul dengan saudara, tidak ada sekat kaya-miskin semua larut dalam kebahagiaan.
Itulah sebabnya, pelarangan mudik malah makin menguatkan kita buat pulkam apapun kondisi kita hari ini.
Jadi pelajarannya ada dua : pertama, puasa menahan keinginan raga, zat bersifat materi, puasa mempurifikasi jiwa, zat bersifat ruhani
Kedua, setelah selesai puasa, kita menemukan kebahagiaan dengan pulang kampung untuk menemui keluarga besar kita.
Bayangkan, bagaimana kebahagiaan yang di dapat jika mudik itu kembali ke kampung akhirat
Bayangkan, umur kehidupan kita di dunia saat ini hanya sebentuk puasa sebulan lamanya.
Inilah puasa dan mudik yang hakiki, kita hanya perlu melakoninya dengan ikhlas dan kerendahan hati, mirip puasa yang hari ini kita jalani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar