Angin pun berbisik
Kamu bertanya pada malam tentang kemarahan yang tiada habisnya, dan menyalahkannya tanpa jeda.
Malam hanya melengos dan gerundel,,,, salahkan jaman yang tak bisa menampilkan ke elokan keadilan, saat hak terampas menjadi ampas.
Dan kau dapati dirimu terseok menahan umpat yang tertahan seumur hidup, hanya karena tak bisa memahami, kenapa matahari bersahabat dengan embun, kenapa bulan tak mau meminta sinar sejatinya, hanya menjadi pendar cahaya sang Surya.
Tiba2 angin berbisik : menemui Nya, tak butuh kemewahan apapun jua, kamu hanya berhenti menakar apapun kehidupan, cukup melangkah dalam keheningan, temukan cahaya sejati hanya dengan menundukkan diri dan rendah hati
#jalansunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar