Umur dan ultah
Telah lama saya tidak pernah merayakan ulang tahun mungkin hanya ortu yang buatin nasi kuning, sisanya tidak ada, karena memang tidak mau alias tidak suka. Mungkin agak subyektif, buat saya ultah seperti sebuah penanda atau genta yang mengingatkan diri kalau hidup hanya menunda dan menunggu.
Menunda dari apa? Jelas menunda mati, perayaan ultah berarti hidup kita telah berkurang setahun dan makin mendekat padaNya. Tanpa bermaksud menafikan yang merayakannya, kadang ultah yang kita impor dari sono, isinya jauh dari kesan syukur, cenderung gebyar. Tapi saya justru kagum dengan mereka yg merayakan ultah dengan semarak dan gebyar. Tidak semua orang punya mental yang berani saat menunggu mati dirayakan dengan semarak. Kalau saya hanya melihat penanda itu dengan masygul karena saat umur makin dikit masih banyak hutang cinta yg blm terbayar pada orang2 yg menyayangi saya hingga skr. Doa hanya bisa dilantunkan agar kontribusi cinta mereka pada saya bisa mendapat balasan dariNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar