Aku hanya tertegun saat sebuah senyum dari seorang lelaki yang aku kenal membuyarkan lamunan ketika kaki menyusuri petak-petak tambak yang kering dan berdebu. Hmm,,, orang aneh datang. Aneh,,,karena dengan kapasitas intelektual untuk ukuran akademisi agak memprihatinkan, namun sering melontarkan pertanyaan dan statement yang mengejutkan. Kadang aku sering berfikir jangan-jangan dia malaikat yang menyamar.
"aku tahu yang sedang kamu pikirkan"
"apa?"
"sudah gelinding aja"wahh,,,mulai nih!
"maksud kamu"
"ikhlas dengan apa yang kamu lakukan, biar waktu yang akan menilainya"hah,,apa lagi ini
" gak tahu maksud kamu" sengaja aku coba belokkan masalahnya
"wiiinggg,,,kadang ketulusan memang sering disalah pahami, bikin kecewa" mulai keluar kata-kata itu
"sebentar,,,aku gak paham kenapa kamu tiba-tiba ngomong seperti ini"aku berkelit
"sudahlah wing,,,aku tahu hati kamu"
"memang kamu siapa, malaikat?" "mungkin aja",,hah,,,
"jangan coba-coba kebaikan yang kamu lakukan tercampur dengan sedikit tendensi, hilang esensi ikhlasnya, kalau hari ini kamu kecewa, biarin nggelinding aja"
"terus aku harus lakukan apa"
"berikan yang terbaik semampu kamu bisa, meskipun nanti kecewa yang kau dapat, hilangkan kata-kata: berharap"
"kamu ngomong ngawur begini habis mimpi apa?" aku membela diri karena mulai tersudut
"lihat semilir angin itu, kemana perginya, lihat kehangatan cahaya matahari itu, tendensi apa yang membawanya? lihat kesejukan air itu, coba tebak apa niatnya,,,niscaya yang engkau jumpai hanya satu hal"
"apa?"
"kosong, hampa, tanpa tendensi apa-apa, lakukan semuanya dengan tulus"makin pening aku mendengarnya
"apa aku salah ketika sebuah harapan ternyata kudapati mampir di pintu kekosongan" hah,,,aku kok bisa ngomong begini? dia hanya tersenyum,,,
"karena melihatnya dengan mata biasa, kalau dirimu melihat dengan mata hati maka yang kau dapati hanya keindahan" sialan,,,bisa juga ngeles
"wing,,,sudahlah,,tak ada yang sia-sia dengan apa yang kamu lakukan, kalau niat itu tulus mudah2an buahnya kebaikan, tak ada yang kebetulan di dunia ini, kebaikan akan berkawan dengan kebaikan, keburukan akan berkawan dengan kesedihan, semuanya sudah dan sedang berjalan sempurna, tak ada yang perlu diragukan,,,jadi kalau hari ini kamu merasa sedih, kecewa,,itu hanya prasangka dalam hatimu,,,"bertubi-tubi tak sanggup aku pahami
"jangan dipahami biarkan saja kelak juga kamu ngerti"
" jadi apa yang harus aku lakukan"
"gelinding aja,,,,"
"hah,,,itu aja"
"ya,,,"itu aja"
hmm,,,nikmat bener kata gelinding ini
"ngomong2 gelinding artinya apa sih"
"kamu gak tahu?"
"gak"
"sama"
aneh,,,memang bener aneh sobatku satu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar