Aku senja
Ketika ufuk memerah tersaput mendung jelaga
Ketika burung pulang menemui takdirnya
Seperti menemui lelah menyergap namun tetap terjaga
Mirip tarian ritmik roda roda berputar ditengah suara adzan memanggil mahluk Nya
Seperti berkata : mari pulang sayang dengan rela
Aku senja
Hitam pekat yang merindui lantunan doa bagai syair suci menelisik dada
hanya sang makna menebar keanggunan di separuh awal malam tiba dan bernyanyi membisik kisah lama yang berakhir dalam bahagia
sapanya : aku tak meminta apa apa selain cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar