Kutemui dirimu dalam derit waktu,sengaja alurnya mirip kelok yg kita punya, kebetulan?inilah hidup,skenario hanya bagian tersisa,selebihnya anomali bicara
Kita membuncah mimpi dan membiarkannya terbawa angin dengan
harapan suatu saat menemui damainya sendiri
Dan pada tengah malam kita bertanya,kebodohan apalagi yg telah kita buat?jawabannya hanya tertawa terbahak hingga bintang beringsut terganggu
Hingga tatkala subuh hampir tiba,pertanyaan yg tak pernah terjawab adalah siapa kita sebenarnya?kadang kita merasa mirip awan,hujan,bahkan kupu2
Tatkala pagi menyambar,teganya kita merasa seperti embun yang terbuang di daun kering dan kita menyesali rasa nasib ini dengan menyeringai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar