Kudekap waktu hanya buat menuliskan kisah perjalanan,tentang daun jatuh,embun yang memudar, hujan yang berdenting,semua terhirup dalam nafas dan lena
Bukankah semua kisah pasti ada akhir,seperti perjalanan harus ada henti?namun hidup mengharuskan cerita hanya punya jeda,sisanya : cinta
Jadi,bila diujung jalan langkah berhenti,biar kelokan waktu membawamu merunut kemana akan pergi,mungkin ketika matahari tertambat di ufuk
Seraya pandangi langit yg memerah dengan menghitung satu persatu burung yang pulang, mirip aku,katamu,tiba-tiba teringat perjalanan awalnya,di titik nadir
Apapun itu ,semua punya rasa bahagia
meskipun agak tersembunyi dibalik tangis
kelak kita baru tahu sebuah perjalanan
mirip denting seruling, indah dan indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar