Mungkin jejak tertatih yang terbentuk semalam
segera hilang saat matahari
pelan menerpa wajahmu
Pagi yang seharusnya memberi senyum dan sisakan damai
hanya menyiratkan silhuete kelam
Berjalanlah sembari menyeret masa lalu
suaranya menderit kala daun kering terinjak seolah isak
tanpa dosa
menuju kemana,,bukankah itu selalu kau Tanya dengan gumam
Hai lelaki berkerudung luka,,,
berceritalah tentang beribu perih yang kau bawa
bukan dengan diam dan membiarkan berjalan dengan leleh air
mata
Waktu bukannya tak tega memaafkanmu
kamu hanya perlu mengerti
saat hidup mengarungi benak dengan tangis sesal
Biarkan itu mendatangimu
kamu hanya perlu sebentar
untuk meniada,,,itu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar