bertahun tahun kuketuk pintu Mu lama tak terbuka setelah terbuka baru sadar ternyata aku mengetuknya dari dalam #rumi
Rabu, 11 Juli 2012
(inner journey)
"Dalam sepi-sunyi, tidak ada yang layak ditambahkan pada kehidupan. Semuanya sempurna sebagaimana adanya" (Kebahagiaan yang membebaskan; Gede Prama)
Lama tak menjumpainya, tiba-tiba saya ditepuk dari belakang, saat ditoleh ternyata yang menepuk orang dengan berpakaian serba hitam. Tentu saja kaget sekaligus gembira karena memang saya teramat kangen padanya. Seperti biasa selalu saja menertawakan kekagetan saya seraya berkata, makin lama kamu makin lugu aja bro! (bro?). Tapi saya senang, keluguan apapun persepsi orang adalah wajah suci dari kesederhanaan."ahhh,,,Gur Pan,,,kemana saja selama ini" agak aneh memang kalau sebelumnya selalu bergaya anak muda sekarang berpakain serba hitam. " Gurpan lagi berduka ko pake hitam semua?"
"gak bro, ini wujud kegembiraan, cara untuk mensyukuri kehidupan" Gak ngerti Gur
"Begini bro,,kapan hari ente kan sudah tahu, gimana sampai di gerbang sunyi, nah selanjutnya apa?"
"Ya Gur, memfungsikan semua panca indera sebagaimana mestinya, selanjutnya apa Gur?"
"Selanjutnya kamu harus men-setting waktu yang ada dalam otak dan mental kamu"
"hah,,maksudnya gimana?" tumben kali ini Gurpan sabar lihat ke geblekkan saya, biasanya dikit-dikit main bentak
"saat kamu memasuki gerbang sunyi, kamu harus fungsikan waktu sebagaimana adanya, tidak ada kemarin atau esok, yang ada hanya hari ini"
"ahhh,,Gurpan ini mengada-ada, kan tadi kita ketemu 30 menit yang lalu, gimana mo bilang masa lalu ga ada"
"gini bro, waktu yang kamu sebutkan barusan adalah waktu riil, biarkan berjalan apa adanya, tapi kamu harus rubah waktu mental kamu, kalau gak, kamu bisa kesasar di jalan sunyi" Gur,,jangan nakut-nakutin.
"Bro,,,jalan sunyi hanya mengenal waktu tunggal, yaitu hari ini, esok dan kemarin gak ada, itu ilusi"
"terus apa untungnya?"
"Tatkala manusia mengizinkan dirinya hidup di hari ini (bebas dari hantu masa lalu dan setan masa depan), yang tersisa hanya kedamaian yang mendalam" nehhh aku kutip dari bukunya jendela kamu, Gede Prama.
"kedamaian Gur?"
"yup,,,saat ente berjalan dalam kedamaian, maka pintu kejernihan mulai membuka, dengan berfokus di hari ini, semua kesedihan, kecemasan hanya ilusi yang tak ada, kamu hanya berfokus untuk bekerja, bekerja dan bekerja, sebagai wujud kasih sayangNya"
"Ya,,ya,,ya,,tugas yang diamanatkanNya adalah bekerja untuk membentuk kerangka kehidupan ini berjalan dalam kebaikkanNya, hanya Gur,,,aku bingung, kenapa baju Gurpan hitam dibilang wujud sukur, terus disuruh fokus sama hari ini agar kedamaian ada, semua ini apa hubungannya dengan jalan sunyi?"
"bro,,,jalan sunyi adalah sebuah cara untuk menyadari keberadaan sejati kamu, dari mana berasal, dan akan kemana kamu pergi, kamu adalah entitas yang sempurna dalam ketiadaan, bukan kumpulan keinginan yang tiada habisnya. Ingat proses manusia adalah berawal dari tiada, meng-ada, untuk kemudian meniada, persis seperti menulis angka nol berawal dan berakhir di titik yang sama. Itulah entitas diri kamu. Jalan sunyi berarti berjalan ke dalam diri alias inner journey"
"gak ngerti,,makin bingung Gur?"
"hahaha,,,ketidak mengertian adalah awal terbukanya pintu bijaksana",,,(????)
"udah jalani saja gak usah dipikir,,fokus saja dengan hari ini, sudah cukup buat kamu"
"Terus apa hubungannya dengan pakaian hitam Gurpan" tanya saya penasaran
"ohh,,kan kamu pernah bilang hitam lambang kesejukan, lambang dikotomi yang tak berjarak, dan aku bersukur karena baju hitam ini selalu mengingatkanku untuk kesana",,oohhhh kirain,,,
"Gur,,,jujur aku gak suka dipanggil bro,,,kayak aku gak punya nama aja"
"loh memang kamu pengen dipanggil apa?",,,wing,,,gur,,panggil aku wing,,,
"hahahaha,,,,,(meledak tawanya) nama kamu kan broken wing,,,gak salah kan dipanggil bro,,,pengen dipanggil wing,,,hahaha,,,sejak kapan kamu jadi narsis"
Ahhhhhh,,,,mati kutu saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar