KPK versi Dirun
Di kelas 1 SD, awal masuk sekolah, sebagai perkenalan awal, siswa disuruh bercerita tentang profesi orang tuanya. Mereka begitu antusias maju ke depan bercerita dengan bangga profesi ortunya, ada yang orang tuanya berprofesi sebagai pengusaha, si anak dengan bangga menyebut berbagai gedung yang ada di kota dibangun oleh ortunya. Ada yang ortunya berprofesi sebagai pejabat, baik daerah maupun pusat, ada yang politikus dsb. Saat selesai bercerita semua siswa tepuk tangan.
Salah satu yang tidak antusias hanya Dirun, dia ogah2an maju ke depan."bapakku bukan pejabat, atau berpangkat, hanya orang biasa, berangkat jam 7, pulangnya gak mesti, kadang sore, kadang malam, kadang ga pulang"katanya tertunduk. Kontan semua siswa riuh tertawa, seolah tak ada yang di banggakan. "Dimana ayahmu bekerja Dirun"kata gurunya. " gak tahu bu guru". Siswa dikelas kembali riuh tertawa. "Apa ayahmu ga pernah cerita sama kamu". Gak pernah bu guru, tapi pernah bilang sama ibu saya, katanya kerja di KPK. Sontak semua siswa yang menertawakan diam.
Selesai istirahat Dirun dipanggil gurunya : "run nanti pulang tanyakan lagi sama bapakmu ya ". Nggeh bu guru. Besoknya Dirun ditanya sama gurunya : gimana run sudah tanya ayahmu? Sudah bu guru, bapak bilang tempat kerjanya di KPK. Bu guru langsung diam, dan mbatin : ternyata Dirun anak yang sederhana, bapaknya penyidik KPK.
Malam sebelumnya, Dirun bertanya : pak tempat kerja bapak dimana seh, saya ada tugas dari bu guru. Bapak di KPK run,,,,,. Ohhh gitu jawab dirun mengangguk2. Lamat2 bapaknya dirun bilang sama ibunya : buu,,,,, besok bapak pulang malam , ada rapat KPK, tolong siapin sotonya dibanyakin untuk sekian porsi buat bapak2 di KPK makan malam"
Entah kenapa sejak itu temen2 kelasnya segan sama dirun bahkan gurunya selalu membanggakannya padahal bapaknya hanya jualan soto di kantin KPK... 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar