Perjalanan hidup seseorang tidaklah sama, tp skenarionya mirip2. Lahir dalam keadaan suci kembali harus suci pula. Jadi apa yg mengotori hidup? Ke-akuan, ego merasa paling.... Kita ini adalah entitas kosong, ego yg diharapkan dapat membantu, sekali lagi membantu memahami realitas dunia materi kadang ngelunjak menjadikan bahkan menamai entitas kosong menjadi ada. Saat meng-ada, mudah jadi alpa asal muasalnya sehingga lahir firaun2 kecil-besar.
Kesalahan firaun cuman satu, egonya terlalu besar. Perkara dia menyamakan diri dengan sang maha itu efek dari ego. Makanya saat seseorang di akuisisi oleh dominasi kehidupan materi, saat akan dipanggil pulang, jiwanya gelisah terkerangkeng dalam kehidupan materi. Ada rasa sesal, takut, cemas sampai gila.
Mengapa? Di akhir hayatnya aslinya mereka ditampakkan tugas di dunia namun abai sehingga dipanggil "pusat" buat verifikasi. Apa sih tugasnya? Share compassion (tak bocorno, iki sing ngandani Gurpan mentor ku dr langit... 😂), berbagi welas asih klo bahasa langit. Paham kan, nek gak paham yo gapopo, tapi kebacut... 😁😁
Tidak ada komentar:
Posting Komentar