Perintah shalat, puasa, zakat, sampai ibadah haji pada intinya buat mengelola ego mu, menurunkan tensi ego mu . Tapi ego selalu pintar berkelit, dia bisa menunggangi hal diatas. Misal : shalatku sudah khusuk, lebih dari orang lain. Aku ahli puasa, ahli zakat. Bahkan setelah pulang haji, kamu pura2 gak denger saat namamu dipanggil tanpa tambahan pak/bu haji. Sepanjang hidupmu, kamu merasa nyaman dengan hal demikian.
Saat ruhmu menekan tombol darurat, karena ego sudah mengambil alih ragamu, kamu baru sadar, bahwa hidup bukan seperti ini. Terlambat kalau dirimu sudah kesasar kemana2 dan tidak tahu jalan pulang. Mulailah proses default system dirimu, mulai dari tubuh yang sakit2an, takut mati, hingga ego mu berusaha merebut ragamu. Hingga sampai tahap pasrah, dan ego mu lari meninggalkan ragamu yang sudah lungkrah. Makanya mumpung belum terlambat, bangunlah, sadari kalau dirimu itu nothing alias tiada, yang ada hanya Dia. Itu Salah satu cara, karena ego berusaha membuat dirimu ada. Dengan dirimu ada, dia mengambil alih otakmu. Jadi aslinya musuh mu adalah dirimu, kamu melawan dirimu sendiri, bukan dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar