Saat kami terpaku menatap embun yang hilang
ditengah gempita angin menelisik satu persatu relung
di kedalaman kewarasan ini mengejawantah jadi debu
perlahan menghilang menjadi cahaya berpendar dibalik mentari
episode ini kami selesaikan saat daun pun perlahan menjuntai
menunduk syukur di ribuan dengung suara lebah diantara kelopak bunga
kau tahu?ini mirip suara dzikir yang begitu lembut mengagungkanMu
hanya sedikit yang bisa mendengar, hanya sedikit yang bisa melihat
betapa ritmis kehidupan ini, betapa cinta telah jadi DNA dalam nafas kami
dan dimana egoisme dan keserakahan bersembunyi tatkala semua hanya,,,
bagian terkecil dari esaNya,,,?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar