Minggu, 17 April 2016

Rinai-pagi


Semalam setelah memeluk bayangan bulan dan bintang
pagi menyapamu dengan : hai apa kabar
basa basi terasa basi bukan
kita tahu apa yang tak diinginkan , kesemuan
bukan karena dusta yang dibawanya
namun itu terlalu pucat buat dipahami
sementara hingar bingar kicau burung hanya dilewati
semalam, luka apa yang dibuatnya hingga pagi terlewati
begitu saja, lantas kamu menangis diantara bunga mekar
mirip rinai hujan di atas matahari yang membuat pagi hilang

Ketakutan memang bagian kesempurnaan namun juga bisa jadi Taji, menghiasi dirimu dan bisa melukai
jadi biarlah kamu belajar memahaminya bahwa didalam sana
apapun bentuk kesengsaraan ketakutan kepedihan intinya bukanlah menimbulkan luka,namun mengajariku dewasa
Dan kamu tak akan percaya saat tiba di sana,gerbang spiritual terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar