bertahun tahun kuketuk pintu Mu lama tak terbuka setelah terbuka baru sadar ternyata aku mengetuknya dari dalam #rumi
Jumat, 11 Juli 2014
salam 3 jari ala Broedin van Klompen
Semenjak Belanda kalah lawan Argentina di piala dunia, sobat saya Broedin patah arang sehingga mengganti namanya menjadi Broedin van Klompen, bukan van Persie. Yang lebih aneh kemana-mana setiap ketemu teman selalu mengucapkan "salam 3 jari". Awalnya beberapa temennya mengira broedin sudah agak miring kewarasannya, karena tim kesayangannya keok atau dia lagi niru-niru slogan kampanye. Tapi saya haqqul yakin, bukan Broedin kalau melakukan itu karena gak waras. Sehingga saat ketemu di jalan saya "seret" dia untuk di interogasi.
Dia bilang ada hubungan erat antara kemajuan sepakbola dengan keimanan seseorang, makanya saat saya jagokan Belanda karena guyubnya team itu mas,,katanya. Namun saat mau melangkah ke tangga juara kelihatan takaburnya, sehingga Tuhan pun gak suka dan dikalahkan lewat adu penalti. Saya pun mengangguk-angguk paham. Itulah sebagai protes sama team oranye saya ganti nama van Klompen. Klompen bakiak itu din? Iya mas, biar mereka tahu kalau main bola pakai klompen itu susahnya setengah mati biar ga takabur,,,din,,,din,, ngawur ya jangan keterlaluan lah,,,
Lantas napa ente kemana-mana pake salam 3 jari, tim sukses siapa ente? wahhh,,ini kan dalam rangka puasa bukan yang lain. Terus maknanya apa? tanya saya. Puasa, katanya punya 3 aspek, rahmat, maap, dan pembebasan,,,3 itu akan memberi konsekwensi pada yang 3 juga. Apa itu din? Aspek rahmat itu bergandengan dengan hablum minallah, Maap bergandengan dengan hablum minannas, yang terakhir pembebasan merujuk dengan hablum minannaar. Hah,,yang terakhir ane kok baru denger, ente ngarang sendiri din? hehehehe,,,kreatif dikit mass yang penting intinya. Apa tuh,,,
Saat di awal Ramadhan kita berniat puasa tujuan akhirnya adalah pembebasan dari neraka, baik itu makna secara kontekstual maupun secara nyata. Pembebasan dari semua belenggu ego yang menghalangi kita menjadi manusia sejati. Proses awal sebagai rahmat yang datang dari Tuhan harus jadi pijakan bahwa Tuhan menginginkan ramadhan menjadi hadiah terbaik yang diberikanNya. Saat hadiah itu kita terima, langkah awal berikutnya adalah memaknai puasa sebagai sarana membersihkan diri dengan cara memberi maap kepada sesama, baik itu sesama manusia atau pada makro dan mikro kosmos,,,napa bisa gitu din, pake bawa-bawa merek magicjar?,,,maksudnya pada alam, bumi semesta juga kita minta maap mas,,karena kita selalu merasa superior sama mereka sampai mengeksplorasi tanpa pandang bulu padahal kita ini gak ada apa-apanya.
Lantas,,yang terakhir din? nah,,mas kalau 2 aspek itu telah kita lakukan sebaik-baiknya, maka makna pembebasan itu perlahan muncul dari diri ditandai dengan melihat hidup dari sisi yang beda, lebih toleran dengan perbedaan misalnya, lebih memahami nilai asketis,,entahlah mas coba jalani aja susah diucapkan. Kalau itu gak kecapai din? broedin menatap saya dalam, itu yang saya bilang mas naar,,,jangan sampai kesana, makanya kemana-mana saya selalu ingatkan dengan salam 3 jari agar mereka ingat. Terus apa kata mereka,tanya saya. Hmmm,,, saya hanya trenyuh puasa belum separuh jalan mereka gagal memaknai rahmat dan maap, lihat saja mereka sibuk bicara nanti buka dimana, makan apa, bahkan sudah ga sabar pakai baju lebaran apa, mereka hanya dapat haus dan lapar, karena ego mereka masih lapar, padahal puasa melatih itu. Saya terdiam, bukankah itu yang kita lihat selama ini,,,Kamu ko bisa ngomong gitu, ngaji dimana ente din,,tanya saya,,,namun begitu saya tengok orangnya sudah hilang entah kemana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar