rindu itu seperti burung
pagi mencicit melihat matahari
mulai mengembara dengan melenggang sayap menguasai hati
melihat dunia hanya dengan sekedipan mata
padahal jarak yang jauh hanya menyisakan semu
itu antara jarak bumi dan surga
rindu itu seperti burung
saat senja kelelahan hanya coba
sembari mengingat-ingat seharian tadi untuk apa
sebelum lelap menyergap,
sempat memandangi cakrawala
melihat awan merah membentuk wajah
dan sebelum terpejam, menggumam doa
semoga akan melesat dan berhenti di pintu surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar