bertahun tahun kuketuk pintu Mu lama tak terbuka setelah terbuka baru sadar ternyata aku mengetuknya dari dalam #rumi
Senin, 30 Juni 2014
kembali ke fitrah
Awal puasa saya selalu menemukan cara untuk bertemu Gurpan, entah dia tiba-tiba datang atau saya secara tak sengaja menemuinya seperti awal puasa pertama saat ngabuburit cari takjil di sepanjang jalan banyak yang jualan makanan kecuali ada satu orang lain daripada yang lain, jualan sapu. Menjual sapu ditengah riuh jualan makanan adalah hal aneh, setelah saya amati saya pun mafhum, Gurpan dan seolah tau saya lihat dia pun melambaikan tangannya agar mendekat. "Gurpan apa kabar,,,kemana aja selama ini ko sekarang malah jualan sapu, apa untuk menyapu semua kotoran yang ada di bulan puasa?" saya pun nyerocos."hehehe broken wing,,,betul,,,hanya orang banyak yang melirik makanan dari pada dagangan saya". Saya maklum bertemu Gurpan di bulan puasa berarti semacam pendadaran alias ujian.
Namun Gurpan malah bercerita banyak hal seolah dia ingin menunjukkan kalau kebanyakan orang berpuasa hanya mendapat lapar dahaga saja. "broken wing, puasa diniatkan untuk berjarak dengan benda termasuk makanan dan minuman, tapi lihatlah sebelum buka banyak orang membeli makanan apapun jua seolah tidak ingin kehabisan. Sehingga puasa hanya ritual tahunan yang tidak jauh-jauh amat dari makan minum sampai tiba hari raya". Padahal kalau mereka tahu puasa adalah jalan membebaskan. "Membebaskan Gur, membebaskan dari apa?" tanya saya. Bebas dari kemelekatan terhadap benda, sosok, orang, tendensi dan kecenderungan, yang ada hanya kebebasan yang membahagiakan. "Seperti apa itu Gur?". Gak bisa diterangkan wing, hanya bisa dijalani.
Broken wing, ada tiga tahap dalam berpuasa, pertama tubuh diajari berjarak dari makanan, kedua nurani diajari berjarak dari hal yang menyenangkan jiwa, ketiga membebaskan dari kedua hal diatas maka kamu akan tiba di sebuah kondisi dimana hidup dijalani dari sisi yang lain. Kebanyakan orang berpuasa gagal di tingkat pertama, tidak mampu berjarak dari makan minum." tapi bukankah hal yang wajar Gur, sekedar mencari makanan berbuka". Boleh saja bro tapi kalau itu berlebihan akan menghilangkan niat puasa itu sendiri kamu liat sendiri kan di pasar, mall orang sibuk dengan hal yang sebenarnya dihindari, tapi malah sebaliknya makin ramai. Berjarak bukan berarti menghindar wiiiing, hanya mencoba mendidik diri sendiri seperti pernah aku bilang dulu. " yaa,, gur makan jika lapar, minum kalau haus, tidur kalau ngantuk". Terus yang kedua ?
Saat dirimu lulus tahap pertama, tahap ke dua lebih sulit karena mengontrol semua panca indera kamu, batin kamu untuk berjarak dari semua keinginan yang tak ada habisnya, mampu mengontrol keinginan ego diri dan mentransformasi semua energi, potensi semata-mata hanya untuk kebaikan orang lain, sesama, lingkungan ekosistem bahkan jagat raya sampai alam semesta. Saya pun bengong gak mudeng atau bloon. Bagaimana caranya Gur?. Broken wiiing,, puasa adalah cara instan untuk menjadikan dirimu meniada dihadapanNya. Dengan belajar meniada, secara tidak langsung kamu akan alami rasa kematian ego dan badan walau sementara. Hasilnya kamu akan lebih menghormati badan, jiwa diri kamu untuk tidak men sia-siakannya buat hal yang bodoh dan tak berguna. Kala kamu lulus di tahap ke dua kamu masuk tahap ke tiga, membebaskan dari kemelekatan dua hal diatas, bebas sekali lagi bukan menjauh dan menghindar malah mengakrabinya namun tak tunduk, sehingga kamu di akhir puasa akan tiba seperti yang dikatakan banyak orang: kembali fitrah, kembali pada awal jati diri manusia saat bernama ruh. Saya pun mengangguk-angguk tanda tak mengerti.
Tiba-tiba ada pembeli seorang wanita paruh baya : bang saya beli sapu berapa,,,Gur pan pun menyebut harga, tanpa banyak tanya wanita itu langsung membayarnya. Bukan karena dagangannya laku yang membuat Gurpan tertawa-tawa, namun wanita paruh baya pakaiannya ketat dari atas sampai bawah, iseng saya komen: ahhh,,Gurpan masih belum buka udah dapet rejeki,,tuhh...Husssshh aku tertawa bukan karena itu? lantas? wanita yang baru mampir beli sapu ada dua kemungkinan, satu, siapa tau dia malaikat yang menyamar untuk menguji puasa kita, dua dia kalah maqom sama kamu bro,,,(sambil cengengesan meledek,,,). Apa hubungannya dengan maqom Gur, saya sih gak perduli. Gak peduli kok melotot,,hahahaha,,,(ancrit ketahuan juga). Terus yang kedua maksudnya apa Gur? gini broken wing, orang kembali ke fitrah sering diibaratkan kembali seperti bayi yang baru lahir, telanjang tanpa apapun jua, nah ibu tadi sedang berproses kesana, pelan tapi pasti pakaiannya makin minim dan sampai tahap tertentu mungkin hilang seperti bayi baru lahir, kembali ke fitrah,,,,hahahahaha,,,,ammpun Gur,,,,saya pun ketawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar