Menurut kamus besar bahasa indonesia bahagia berarti keadaan atau perasaan senang dan tenteram bebas dari segala yang menyusahkan.Kata itu seperti menjadi mantra dalam diri tiap manusia sehingga seberapapun besar biayanya akan digapai demi bahagia itu sendiri. Namun kata ini pun bisa menjadi kebalikannya bahkan menjadi "penjara" bagi sebagian orang. Ada orang tua yang menyekolahkan anaknya dengan harapan saat keluar nanti dia bisa bekerja dan hidup dalam kemapanan sehingga otomatis bahagia gampang didapat. Ada orang tua yang melarang anak gadis/lelaki jadi calon menantu karena dengan kalkulasi tertentu yang namanya bahagia menjauh dan tidak akan ketemu. Ada yang pergi ke "orang pintar" demi mengintip masa depannya bahagia apa tidak. Otomatis mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, bahkan dalam mimpi, tidak ada aktifitas yang dilakukan kecuali untuk yang satu ini.
Kehidupan memang akan terus menggerus umur, kesehatan, tenaga bahkan
impian dan keinginan kita. Namun sebagaimana kebahagiaan makin dicari
makin lari, lelah? pasti, karena bukankah itu harga yang harus dibayar?saya akan cuplikkan apa yang ditulis Gede Prama tentang bahagia, begini :
"Siapa yang mencari kebahagiaan dalam barang, ia senantiasa dibawa lari keinginan yang terus menaik. Siapa yang mencarinya dalam uang, sering kali kebahagiaan dibawa lari dalam jumlah yang tidak pernah cukup. Siapa yang mencarinya dalam jabatan, semakin tinggi jabatannya semakin tinggi juga rasa takut kehilangan. Siapa yang mencarinya dalam keterkenalan, cepat atau lambat keterkenalan membawa onak duri. Ada duri ego, tinggi hati, harga diri sampai dengan hobi untuk sering kali menyakiti. Dalam hidup yang dipermainkan oleh keinginan, kekuatiran dan ketakutan, berhenti untuk merasa cukup dan bertemu rasa syukur, kebahagiaan berwujud menjadi kedamaian dan keabadian".(Gede Prama; kebahagiaan yang membebaskan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar