Bagaimana bisa? yaa,,,esensi cinta sebenarnya adalah mengarungi diri ke dalam, proses mencari sebuah kesadaran tentang jati diri. Jatuh cinta, seperti peselancar yang mendapat gelombang energi cinta yang teramat besar beserta naik turun dan turbulansinya. Peselancar yang mahir, akan menggunakan ombak besar ini menjadi sebuah kekuatan yang mengagumkan untuk menjadikan dirinya hebat. Peselancar yang baru belajar, ombak besar hanya bentuk ketakutan tenggelam. Gelombang energi cinta memang begitu mengagumkan, ia bisa membawa kita menuju tempat tertinggi tentang pemahaman hidup sedang yang lain akan tenggelam dalam tangis dan kepedihan.
Entah siapa yang salah, i love you kadang dipahami dengan sebuah ketertarikan bersifat luar, fisik sehingga kesannya ego yang bicara. Banyak sahabat saya sampai hari ini memahaminya seperti itu sehingga suka atau tidak cinta malah membuatnya sering meneteskan air mata kepedihan, bukan kebahagiaan.Saya lebih suka menterjemahkan i love you dengan aku sayang kamu. Ada beda antara cinta dan sayang, sayang lebih murni esensinya, lebih dalam. Bukankah dalam setiap gerak, niat dan laku disarankan Tuhan untuk berucap : atas nama Tuhan yang maha pengasih dan penyayang. Bukankah itu sama saja dalam setiap hembusan nafas, setiap niat terucap, setiap kaki yang melangkah, Tuhan akan bilang : I Love You.pada kita.Bukankah itu indah....jadi jangan malu ucapkan i love you dalam setiap moment apapun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar