Rabu, 21 Juli 2010

Jejak itu,,,


Kemana jejak itu pergi?
ketika batas ilusi dan mimpi
mati sebelum waktunya
sebuah dunia yang diakui sebagai utopia
menjadi kabur atas nama realita
ahhh,,,akan kesanakah akhirnya
lenyap bersama kelembutan cahaya
seperti menembus batas air dan udara
imajinasi yang pengakuannya teramat absurd
bukankah ia nyata
hanya dalam bentuk yang beda
namun tak akan diakui sebagai ibu kebenaran
karena fikiran terlanjur memasukkannya
dalam kotak-kotak tak bernama

kenapa,,,
segala sesuatunya harus dibuktikan dengan realita
ketika fikiran hanya noktah kecil
dari sebuah jalan bernama dogma
biarkan sekali- sekali angan liar yang bicara
tentang kejujuran alami
yang lama tak pernah ditemui
karena waktu telah berjanji
ia hanya tunduk pada kelembutan
ia hanya tunduk pada keyakinan
ia hanya tunduk pada kesabaran
bukan fikiran yang terkontaminasi
dengan ukuran dan angka
toh,,, sama saja
ia hanya nisbi yang terpenggal
ditelikung atas nama keabadian

Kemana jejak itu akhirnya pergi?
apa ia akan lenyap di ujung waktu
sebelum pasir menghapusnya dengan yang baru
meninggalkan sebuah bayangan
tentang masa lalu
hmm,,, entahlah











Tidak ada komentar:

Posting Komentar