Rabu, 08 Oktober 2025

morning with you

Hirupan udara pagi ini seperti menyampaikan pesan dari surga,  sejauh2 pergi, 
kelak akan kembali, 
sebesar2 benci,  
ia berakhir pada rindu yang terpatri

kain kafan kabur

Yang pernah ngupi2 di st*rbuck atau JCo,  pasti hafal waktu order ditanya nama sama waitersnya , lantas ditulis di gelasnya, biar gampang saat pesenannya datang,  jadi tinggal sebut : ka(singkatan kakak).......(nama pemesan).

Nasihat saya jangan pakai nama asli, pakai aja nama palsu,  kenapa? Teman saya bertiga sebut saja Indah, Fanny dan Burhan dipanggil : Kain Kafan Kabur,,,
Yang parah nama Kusno jd Kakus,,, 🙈,,,,,Kan bisa sj kasih nama Yayuk jadi Kaya, atau Gumelar jadi Kagum

Minggu, 05 Oktober 2025

meditasi

Ane ditanya temen,  meditasi itu apa? 
Yaa saya jawab sebisanya : 
Itu dari kata medit + asi,  jadi meditasi itu ngurangi hal2 yg berbau asi... 😁😁😁😜

Kamis, 02 Oktober 2025

hanya tamu

Seorang murid menemui gurunya yang termasyhur dirumahnya dan terheran heran karena dirumahnya hanya terdapat alas tikar dan lampu minyak buat penerangan. 
"Guru dimana perabotan lainnya?"
"Kamu sendiri dimana perabotmu?" tanya gurunya
"Gak ada,  saya disini kan hanya tamu" jawab sang murid
"Sama saya disini juga tamu" jawab gurunya.

Rabu, 01 Oktober 2025

dialog imajiner

Dialog imajiner
Adinda : "kenapa sih ayah suka kopi? "
Ane : " ayah gak minum kopi nduk ayah  minum kafeinnya"
Adinda : "apa bedanya yah..? "
Ane : pekat hitamnya nya kopi mengisyaratkan kehidupan hanya bisa dipahami dengan dilakoni baik senang maupun sedih, kafein nya pendar dari kerinduan ayah ke kamu, selalu bikin kecanduan.... 
Adinda : 😍😍😍 
waktu begitu berharga sayangi orang2 terdekatmu sebelum waktu memberi tenggat

jleb

"Bagaimana mungkin kamu bisa mengenal Ku, jika kamu selalu sibuk agar Aku mengenal dirimu"

keterlanjuran

Mungkin benar, hidup adalah keterlanjuran,  terlanjur jd manusia,  terlanjur janji mau membahagiakan orang tua dan anak mertua, bahkan di depan Tuhan terlanjur janji klo hidup kita semata untuk Nya spt yg kita baca dalam doa iftitah (padahal yaa bohong... 😁)

cahaya

Bukankah kita mirip anai-anai/laron yang selalu bergerak menuju cahaya? 
Ada yang bergerak menuju cahaya kebendaan 
Ada yang bergerak menuju cahaya kekuasaan
Ada yang bergerak menuju cahaya diatas cahaya

Semua bebas dengan pilihan masing2

bilangan biner

Di alam manusia Tuhan di representasi kan dengan angka 1 melambangkan ke- esaan
Manusia harus di representasi kan dengan angka 0
Perpaduan angka 1-0 atau 0-1adalah bilangan biner, yang menggerakkan semua teknologi digital saat ini.  Pertanyaannya apakah alam semesta ini diciptakan dengan pola bilangan biner? 
Dalam bahasa yang puitis ia disebut dengan : kun (1)
                fayakun (0)