lekang
seperti menguntai mimpi dengan sekali tiupan
ia mencari kemana sebenarnya hidup berkehendak...
dijemari yang rindu akan kebaikan ia berwujud doa...
dikaki penari ia menjelma menjadi ritme spiritual...
ditangan pendosa ia menjelma jadi air mata sesal...
ditengah sunyi ia menjadi raja keabadian
jadi,,,
ketika senyum tak lagi bisa menyejukkan
hanya ada satu yang akan men-sirna nya... Dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar