Jumat, 15 Agustus 2025

Puisi Gus Mus (Mustofa Bisri)

Agustus tahun 1994 aku menulis sajak panjang berjudul "Rasanya Baru Kemarin". Kemudian hampir setiap tahun di Hari Proklamasi Kemeredekaan, sajak itu aku revisi berdasarkan perkembangan kondisi dan situasi negeri kita ini. Terakhir aku merevisi --menjadi lebih 'ringkas'-- tahun 2016. Ini:

RASANYA BARU KEMARIN 

Rasanya Baru kemarin
Bung Karno dan Bung Hatta
Atas nama kita menyiarkan dengan seksama
Kemerdekaan kita di hadapan dunia. 

Rasanya 

Gaung pekik Merdeka kita
Masih memantul-mantul tidak hanya
Dari para jurkam PDI saja.  

Rasanya Baru kemarin
Padahal sudah 71! tahun lamanya. 

Pelaku-pelaku sejarah yang nista dan mulia
Sudah banyak yang tiada. 
Penerus-penerusnya 
Sudah banyak yang berkuasa atau berusaha 
Tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa
Sudah banyak yang turun tahta 

Taruna-taruna sudah banyak yang jadi
Petinggi negeri 
Mahasiswa-mahasiswa yang dulu suka berdemonstrasi
Sudah banyak yang jadi menteri dan didemonstrasi. 

Rasanya Baru kemarin 
Padahal sudah lebih setengah abad lamanya 

Petinggi-petinggi yang dulu suka korupsi
Sudah banyak yang meneriakkan reformasi.
Tanpa merasa risi.

Rasanya baru kemarin 

Rakyat yang selama ini terdaulat
sudah semakin pintar mendaulat 
Pejabat yang tak kunjung merakyat 
pun terus dihujat dan dilaknat 

Rasanya baru kemarin 
Padahal sudah 71 tahun lamanya 

Pembangunan jiwa masih tak kunjung tersentuh 
Padahal pembangunan badan 
yang kemarin dibangga-banggakan 
sudah mulai runtuh.

Kemajuan semu masih terus menyeret dan mengurai 
pelukan kasih banyak ibu-bapa 
dari anak-anak kandung mereka 
Krisis sebagaimana kemakmuran duniawi 
Masih terus menutup mata 
banyak saudara terhadap saudaranya 
Daging yang selama ini terus dimanjakan 
kini sudah mulai kalap mengerikan 
Ruh dan jiwa sudah semakin tak ada harganya 

Masyarakat yang kemarin diam-diam menyaksikan para penguasa 
berlaku sewenang-wenang 
kini sudah pandai menirukan.

Tanda-tanda gambar 
sudah semakin banyak jumlahnya 
Semakin bertambah besar pengaruhnya 
Mengalahkan bendera merah putih dan lambang garuda.
Kepentingan sendiri dan golongan 
sudah semakin melecehkan kebersamaan 

Rasanya baru kemarin 
Padahal sudah 71 tahun kita merdeka. 

Rasanya baru kemarin 
Tokoh-tokoh angkatan empatlima 
sudah banyak yang koma 

Tokoh-tokoh angkatan enamenam 
sudah banyak yang terbenam 
Tokoh-tokoh angkatan selanjutnya 
sudah banyak yang tak jelas maunya 

Rasanya baru kemarin 

(Hari ini ingin rasanya 
Aku bertanya kepada mereka semua 
Bagaimana rasanya merdeka? 

Ingin rasanya  
bertanya kepada kalian semua 
Sudahkah kalian 
Benar-benar merdeka?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar