Kemana kita akan pergi setelah sekian tahun hidup di dunia. Siapakah kita atau kita ini apa, identitas apa yang disandang, atau punya kah identitas diri . Sebagai manusia, sebagai suami/istri, sebagai anak, sebagai boss, kepala bagian, sebagai presiden, direktur yg memimpin ribuan karyawan? Semua itu hanya identitas sementara, bukan identitas diri, hanya berperan saja sebagai boss, kepala dsb.
Kita bukan siapa2, kebetulan sj jadi manusia, diperankan seperti di atas . Aslinya kita tiada dan bukan siapa2, hanya pikiran yang melabeli siapa diri ini, pengusaha, pekerja, tapi bukan diri yg sejati. Jadi kemana kita akan pergi?.
Cobalah diam saat malam2 sunyi begini, tafakur, batinmu terdalam memberi sinyal akan kemana dan harus berbuat. apa saja di dunia .
Ternyata kita disuruh Slamet, bukan disuruh kaya, populer, sukses atau menjadi hebat. Kita mirip tukang kebun yg merawat sebuah taman yg luas, kita bukan pemilik taman, hanya pekerja, kebetulan dikasih wewenang merawat, membuat Indah taman, bukan memiliki. Setelah selesai kita akan dipanggil pulang dan meninggalkan taman tersebut, bukan merusaknya.
Taman itu bernama dunia, bumi,
Ada pepatah bilang "The world is so much bigger than your brain,stop living inside your head". Dunia (taman) ini lebih luas dari otakmu, berhenti hidup didalam kepalamu.
#ngemeng2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar