Ada bapak2 menuntun kambing lewati orang gila, lantas orang gila tadi bilang : lagi jalan2 sama monyet ya....
Kata si bapak : dasar orang gila, kambing dikira monyet
Jawab orang gila : aku nanya kambingnya kok.... 😁
Mana yang cerdas, orang gila itu atau yang nuntun kambing. Kita terlalu sering salah persepsi terhadap suatu keadaan. Kita telah lama tidak belajar dialektika, tamsil atau sanepo dalam bahasa Jawa., seperti yang dijawab si orgil tadi.
Arahnya adalah, alam selalu bicara dengan dialektika alias tamsil atau sanepo. Alam tidak akan frontal, dia kasih sign,,,, lewat sanepo sebagai cara menyeimbangkan diri.
Cintoh: semeru meletus tidak frontal dengan mengeluarkan lava pijar nyebar kemana2, cukup berupa awan panas yang d sanepokan wedhus gembel. Dan kita sudah teriak2 gak karuan.... 😀
Ketika kita belajar memahami sanepo dan saat di titik ini, dialog kita dengan alam, adalah cara menyatukan diri dengan nya, nyawiji, menyatu, tidak ada kamu-aku, tidak ada salah-benar, yang ada adalah Cinta.....
Aseeeekkkk..... 😍😍😍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar