Gurpan tampak kaget sampai tak sadar tubuhnya terdorong ke depan dan menatap wajah saya dalam2 seolah tak percaya pertanyaan itu di lontarkan.
"Maaf2 gur mungkin pertanyaan saya salah"saya menunduk nyesel telah membuat pertanyaan yang membuat kaget, biasanya saya hanya bisa "di goblok2an".
Kamu,,,, kamu,,, serius dengan pertanyaan itu broken wing? Katanya menatap saya seperti tak percaya.
"Yaaa gur,,, ini pertanyaan setelah alami pergolakan batin sekian lama".
Sekali lagi gurpan menatap wajah saya dan dari kelopak matanya air menggenang mylai terisak menangis sembari tersenyum.
Tentu saya kaget tak pernah gurpan seperti itu.
Pertanyaan pasti mewakili suara batinmu, dan itu bukan dibuat2, apa yang kamu ali sampai pada kesimpulan : pertanyaan yang kamu ajukan tadi.
"Maksudnya gimana gur?"
Jujur aku kaget brokenwing, tidak mengira bisa secepat itu kamu sampai pada pertanyaan ini, tapi aku gembira .
Makin pusing saya,,,,
Brokenwing, jawaban dari pertanyaanmu, kalau yang dimakan saja sudah tidak ada terus harus ngapain? Kamu sampai pada kondisi tak memiki apapun kecuali Dia yang maha kaya. Dan itu terjadi sampai pada situasi untuk hal yang paling dasar kebutuhan hidup manusia kamu tak sanggup. Saat itu kamu merasa bener2 Allah yang kamu miliki.
"yaaa,,, benar gur, situasi itu yang saya alami"
Ketidak sangupanmu sampai pada batasnya dan kamu hanya bisa merintih, batinmu terluka, bukankah itu yang kamu rasakan betapa kamu memiliki Nya seutuhnya. Dan keajaiban datang seolah ada invisible hand yang bekerja.
"Benar gur"saya hanya bisa menunduk. Kami terdiam lama, saya melirik gurpan wajahnya sudah basah dengan air mata.
Broken wing, katanya, teruskan lakumu ini, kamu telah sampai pada gerbang jalan sunyi berikutnya, disana ketakutan2mu, semua keinginan2mu akhirnya tak berarti buatmu, yang ada kamu menjadi abdulah seutuhnya. Laku apapun yang kau kerjakan, selama itu hanya bentuk cintamu pada Nya, mudah2an ini jadi pengantar ridha dan ampunan Nya. Kelak saat kau disana kamu hanya bisa menangis, betapa gusti sang maha Cinta menyayangimu. Dan kau tak memerlukan apapun lagi, cukup semua sudah cukup.
Menetes air mata saya dan kami pun menangis sesenggukan.