Rujak cingur
Di kalangan masyarakat jatim, rujak cingur sudah familier, bahkan ada yang fanatik rujak dengan balutan petis dan congor(bibir) sapi, tanpa itu ia bukan rujak cingur sejati. Bahan dasarnya sama, petis, kacang tanah, air asam jawa, cabe, gula merah di ulek sampai halus bewarna coklat kehitaman. Topingnya biasanya ada kecambah, kangkung, kacang panjang, lontong dan krupuk.
Jadi kalau ada yang suka rujak cingur tapi gak suka petis yang item kayak oli bekas, atau ga suka cingurnya sapi yang kenyal, sah sah saja pilihan demokratis. Namun apesnya, rujak cingur sekarang sudah mendapat stigma negatif, ia menjadi makanan favorit namun juga di hakimi sebagai makanan yang mengandung hoack. Kok bisa? Sebab ada ibu2 ngidam rujak cingur hanya di baui petis dan cingurnya saja, yang lain "diperintahkan" dibuang, kalau tidak bumil (ibu hamil) itu akan hoack hoack.
Tentu saja yang kena dampak adalah tahu petis, ia di cap sebagai persekongkolan dengan rujak cingur gara2 ada anasir petis di dalamnya. Syahdan hoack ini berkembang kemana mana, telur petis pun merasakan dampaknya, ia dijauhi gara2 ada petisnya. Cingur pun demikian, setiap makanan yang mengandung cingur akan di cap sebagai hoack. Sehingga makanan seperti kare, gule jika ada secuil cingur didalamnya merasa telah melakukan tindakan subversib.
Tentu saja para penggemar rujak cingur sejati tertawa melihat kedunguan ini, namun jadi masygul, gara2 hoack, rujak cingur hambar karena pembuatnya jadi takut dipersekusi jika rujaknya mengandung cingur dan petis, sehingga dua unsur itu dihilangkan, dengan dibanyakin kacangnya. Bukannya berhenti, rujak cingur tanpa petis dan cingur menjadi rujak rasa kacang, berkembang menjadi doktrin, kalau rujak tetep dikasih petis dan cingur ia inkonstitusional. Tentu saja penggemar asli rujak cingur protes : apa apa an ini,,,, yang namanya rujak cingur ya harus ada cingur sapi dan petis, kalau tidak bukan rujak cingur namanya. Namun ini diucapkan diam2 takut di cap inkonstitusi,,,,, 😁😁😁😁.
Jadilah rujak cingur hanya sebuah kenangan di kalangan proletar, dan diam2 mereka bikin sendiri di rumah dengan lampu di padamkan, takut ada yang memviralkan. Kasihan akhirnya rujak cingur hanyalah korban sebuah fanatisme berawal dari bumil yang suka hoack2,,,,,
😂😂😂😂😂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar