Sang waktu hanya bisa memberimu kesempatan.
ambilah dengan bijak,tatkala senyumnya mengangguk.
jangan tanya hingga seberapa takdir memelukku karena kehilangannya mirip seperti menanti mentari ada kembali di pagi hari.
Jangan malu bertanya padanya,jika semua ini akan tiba saatnya,bukankah kegembiraan menyaksikan wajah tersenyum di balik bibir mungil yang entah ini rasa apa.
langkah yang terpatri di setiap hari bukan sebuah umpama untuk mengerti tapi untuk dipelajari hikmahnya.
di tiap kelokan waktu kita pernah kesasar menjumpai jalan-jalan yang tak pernah kita inginkan,namun anehnya makin terasa takjub dengan apa yang di dengar.
Perjalanan mungkin harus kita sapa dengan kerendahan harian,sebab disana kita menemui banyak kejadian seperti hidup memberi pelajaran yang tak akan dijumpai hanya dengan menangisi keadaan.
entahlah,ini memberi rasa adiksi yang berkepanjangan.
Jadi,bila sang waktu memberimu kesempatan,titip bilang padanya,sebaik-baik kehidupan adalah kenangan yang tertinggal disini,di dalam hati(tiba2 wajahmu terbayang dengan ompong dan lesung Pipit yang menggenang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar