Kamis, 06 Desember 2012

itulah gunanya menyiangi


Hujan mulai saja hadir seperti menampakkan esensinya sendiri, hari ini sempat lewati persawahan dan padi yang mulai rata hijau hampir sejauh mata semuanya sama dengan alur memanjang pematang seperti garis berwarna gelap. Saat saya memandangi semua dengan kagum, tiba-tiba seseorang memanggil:"broken wing,,sini". Ahhh,,,saya terharu,,teramat terharu,,sekian bulan tak menemuinya, hari ini saya menjumpai gurpan, memakai caping petani." Gurpan,,,lama banget"hanya itu yang bisa saya ucapkan, selebihnya hanya tenggorokan tersekat menahan haru, entah apa rasanya tak bisa diucapkan.
"sini wing,,,lama kan aku gak nemui kamu, aku hanya ingin menyepi sebentar menjadi petani"
saya beringsiut menuju gubuk tempat gurpan duduk, tak ada yang bisa saya lakukan kecuali hanya menyalaminya dengan kehangatan.

"wing,,,gimana kabarmu?"
"alhamdulilah sehat Gur,,Gurpan sendiri?"
"teramat baik wing, udara sawah telah membuatku seperti melipat waktu"
"maksudnya gimana gur?"
"winngg,,,dalam perjalananku selama ini aku hanya ingin memahami seperti apa hidup yang mengakrabi waktu"
(ini,,,mulai jalan menanjak,,,ga bisa nyampe nalar)
"terus apa yang didapat darinya Gur"saya mulai bingung tapi sok ngerti
:"kamu lihat sawah itu, membentang dari barat ke timur semuanya hijau warna padi, lihat dari akarnya terus ke atas, lihat juga udaranya".,,,hah,,,mana bisa udara dilihat gurpan?
"bisa kamu simpulkan broken wing?" saya hanya menggeleng
"satu kata saja, tanya pada hatimu",,,indah gurpan
"yaa,,,secara esensi semua akan berakhir kesana, kamu bisa lihat detailnya wing" saya pun menggeleng
" apa hubungannya antara kehidupan, waktu, sawah dan padi Gur?"
"hmm,,,siklus padi dimulai dengan mengolah sawah, menebar bibit, memberi pupuk, menyiangi sampai berakhir dengan panen, apakah semua itu dilakukan bersamaan"
"hahaha,,,kalau itu sih tahu Gur,,,ada-ada saja" muka saya ketawa lebar, namun mendadak menciut karena gurpan menatap saya tajam.
"ya,,ya,,gur semua memiliki waktunya sendiri-sendiri"
" wing andai sawah adalah kehidupan, tugas kita adalah menebar benih mimpi di waktu kemarin, sekarang dan esok",,,hah,,,terus
"apapun mimpi yang kamu tanam kemarin, hari ini atau mungkin esok, kelak akan tumbuh menjadi 'padi' pada waktunya, apapun mimpi, harapan entah baik atau tidak, optimis apa prasangka, adalah mimpi-mimpi yang telah lama tertanam dalam kehidupan sawah kita, kelak akan menjadi padi dalam diri ini"

"Gur kalau nanamnya pesimis, mimpi buruk, kan jadi buruk juga nantinya?"
"hmm kamu lihat petani itu, gak ada yang menanam rumput terus berharap tumbuh padi bukan,,,"
"ahhh,,,gur yang nanam padi aja masih bisa tumbuh rumput,,,tuh lihat disana"
"itulah kenapa harus menyiangi wing, dalam hidup bentuk-bentuk kesedihan, musibah, tangis lara, adalah cara agar batin menjadi lebih jernih, mirip petani yang menyiangi padinya"
"semua telah ada pada tempatnya masing-masing wing, kemarin tak berhak hidup di hari ini, hari ini tak mungkin menyusul esok, namun memiliki persamaan, tempat menaruh mimpi kita, makanya tanam mimpi yang baik, benih yang bagus, gak mungkin menyiangi kalau padinya belum tumbuh, gak mungkin panen kalau benihnya belum ditebar, semua memiliki tempatnya masing-masing",,,,saya mengangguk-angguk,, pusing.
"gurpan ujung dari semua ini apa? kalau nanam padi panennya padi, nanam mimpi apa panennya?"
"hmmm apa yang kamu kejar selama hidup ini wing?" kebahagiaan Gur,,,jawab saya mantap
"Apa unsur utama dalam kebahagiaan?" ,,,,kedamaian Gur,,,sekali lagi mantap
"kalau kebahagiaan unsur utamanya kedamaian, esensi kedamaian yang kamu tahu apa wing" saya pun celingukan,,,,gak tahu Gurpan,,nyerah saya.
"kebaikan,,,,wing,,,kebaikan,,,benih padi akan tumbuh jadi padi, mimpi yang baik akan jadi kebaikan"
"wahhhhh berat Gurpan,,saya kadang masih suka membaur dengan keburukan"
"itulah gunanya menyiangi wing,,,kebaikan yang berbelok keburukan akan disiangi agar kembali"
" ya,,ya,,paham Gur,,,semua kebaikan akan berakhir dengan keindahan, bahkan keburukan yang kita pahami dengan tangisan kalau kita tahu sebenarnya sebentuk keindahan, semuanya akan berakhir indah, panen padi hidup kita adalah keindahan, bukan begitu Gur" hahahahaha,,,gurpan tertawa seperti menggema ke persawahan dan entah apa saya salah lihat, daun padi yang baru tumbuh seperti tertunduk mengamini,,,aneh,,,








Tidak ada komentar:

Posting Komentar