Saya jadi percaya kalau sebenarnya cinta memang tidak bisa dikalahkan oleh jarak dan waktu. Ia juga perlu kesabaran untuk menerima dalam segala hal, perbedaan, tawa-tangis, senang-bahagia, akhirnya memang buah cinta adalah sebentuk bunga mekar dan indah, aroma wanginya terasa jauh melewati waktu.
Beberapa hari ini entah kenapa wujud cinta itu kembali bermekaran seperti bunga, ditandai dengan rasa rindu yang dalam pada orang tersayang, esoknya saya berhasil dibajak untuk tinggal di rumah ortu hanya karena cucu datang liburan sekolah. Dan yang berhasil membajak saya untuk tinggal bukan orang tua, tapi keponakan yang lama tak bisa saya jumpai dan sekarang bisa menangkis argumentasi saya dengan detail. Tidak bisa apa-apa, kalah argumentasi karena memang hanya demi melihat mereka bertumbuh menjadi bunga-bunga kecil dan pintar. Takjub melihat mereka tumbuh, satu hal yang paling saya suka adalah menatap mata-mata kecil itu, terlihat begitu polos, ada keheningan teramat dalam, ada banyak kedamaian dari mata kecil itu. Persis seperti lagu anak-anak, disini senang,,disana senang,,dimana-mana hatiku senang,,,begitu gembira sampai saya terlarut di dalamnya dengan air mata.
Cinta begitu dahsyat membuat saya, mereka, liliput kecil ini berubah, namun tak memberi beban melakoni hari demi hari. satu-satunya beban buat mereka adalah : sekolah. Saya tertawa mendengarnya. Buat mereka sekolah tampaknya memberi beban sehingga liburan dimanfaatkan hanya untuk bermain. Yaa,,saya sadar, kehidupan kecil mereka hanya untuk bermain, bermain sepuasnya, kalau tidak, kelak setelah dewasa jika masih saja bermain-main dengan hidup, tidak bisa dibayangkan kepedihan yang terbawa.
Hmmm,,, saya takjub dengan kehidupan yang membuat mereka tumbuh dengan cinta, dengan sayang, sehingga sebelum mereka pulang liburan sempatkan memotret mereka dengan harapan nanti setelah dewasa akan tahu bahwa ada jejak cinta dari saya dan akan mereka tularkan juga untuk keluarga mereka kelak. Ada yang kurang dari potret diatas, Adinda yang mestinya ada disana tak terlihat, namun saya tahu adinda tersenyum melihat sepupu mereka bergembira dan bertanya tentang dia sekarang. Adinda tahu,,,cinta tak bisa dikalahkan jarak dan masa,,,dia tahu dan teramat tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar