Ketika hujan terlalu lama dinanti namun tak datang jua
Ketika mendung yang ditunggu di ujung waktu
Namun ia hanya isapan jempol belaka
Ketika sore yang indah hanya ungkapan pembuka cerita dongeng
Sebelum tidur
Terlalu lama keluh kesah yang maknanya hanya pecahan putus asa
Cerita mana lagi yang engkau berikan
Kalau isinya hanya kebencian
Kebencian yang dirangkai satu satu
Diuntai menjadi kembang setaman
Yaaa,,seperti kembang setaman
Namun aromanya hanya jelaga
Seperti api habis membakar semua kemarahan
Api yang membuat sesal manjadi sempurna
Untuk bertahta di hati yang menghitam
Bukankah dikedalaman hatimu ada telaga
Telaga sejuk yang bercerita tentang cinta
Tentang bahagia yang menuai tawa
Dalam damai kehidupan di damba
Itu yang pernah kau igaukan saat malam sama-sama memeluk
Dalam dinding pucat yang menjadi eksotik karena disalah pahami
Namun tetap saja pengakuan hanya beku
Ketika bibir tak bisa bicara
Karena ini sebuah rahasia yang akan tersimpan selamanya
Ini tentang bab yang hilang
Tak perlu ditanya lagi kenapa
percuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar