saya baru tahu,,,
kenapa langit selalu merindukan laut
karena mereka sejatinya satu
jarak yang jauh,,,
hanya disatukan dengan biru
laut dengan eksotikanya
deburan alun dan ombak
mewakili keteduhan dan kebimbangan
menampakkan skeptis sekaligus keangkuhan
kerendah hatian sekaligus kecongkakan
membuat laut kadang tak bisa berkaca
melihat diri sendiri dengan kearifan
langit,,,
meluas tanpa batas
yang ada hanya bebas
berjalan dengan angin kesunyian
membuat langit tak bisa diam
kadang cerah tiba-tiba kelam
wajah berubah hitam tertumpah amarah
dari gembira tiba-tiba saja menjadi sumpah serapah
namun sebenarnya mereka saling merindu
laut merindukan langit saat malam
ketika bintang, bulan seperti lentera indah
langit iri,,,
begitu elok laut mengalun dengan kelembutan
ada rasa damai, hening di tengah biru yang dalam
kadang mereka juga saling membenci
laut merasa langit lambang egoisme diri
gelegar amarah tertumpah
menangisi hal yang tak dimengerti
langit mengira laut terlampau lemah
menerima semua kotor yang berwajah
hanya untuk dibeningkan
dengan kedalaman
tapi sesungguhnya langit selalu
merindukan laut,
mereka berpelukan di ufuk
bertemu memadu rindu dan biru
meliuk bentang panjang garis imajiner
kayal tapi ada
terasa tapi tiada ?
entahlah,,,
kelak sang waktu akan menilainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar