Reddoorz dan OYO
Semula saya gak mudeng tiba tiba hotel di Malang terpampang tulisan reddoorz dengan warna merah mencolok, dan menyasar pada hotel lowbudget, saya pikir reddoorz semacam building management yang terbiasa mengelola managemen hotel beserta jaringan macam ibis, aston dsb. Baru tahu ternyata ia adalah startup untuk pencarian hotel online. Mirip traveloka mungkin, hanya ia fokus pada jaringan hotel. Dan saya semula berfikir ini pasti milik orang Indonesia, ehh salah lagi, reddoorz milik orang India yang menyasar pada potensi pasar Indonesia sebagai tujuan pariwisata yang ujungnya info hotel begitu penting.
Belum kenal secara mendalam reddoorz, tiba2 ada saingan juga berasal dari India bernama OYO, sama sama sebagai startup jaringan hotel secara online, ke depan reddoorz dan oyo akan bersaing ketat pada segmen budget hotel. Saya gak tahu apakah hotel2 brands dengan segmen berbeda akan merasa tersaingi? Tapi dengan melihat tumbuhnya hotel budget yang mulai penuh okupansinya,Reddoorz dan OYO begitu agresif, mau gak mau akan terasa efek kehadirannya.
Dengan merangangseknya reddoorz dan OYO. Ke depan saat kita travelling kemanapun, pencarian hotel dengan budget tertentu akan semakin mudah. Masalah persaingan pasti akan ketat. Jujur nama OYO agak sedikit lucu karena dalam bahasa Jawa bisa berarti kencing. Apakah OYO sebagai pemain termuda akan "mengencingi" reddoorz dan yang lain, waktu akan menjawabnya.
😁
Catatan : jika pintu merah dikencingi, pasti pesing,,,, 😂