Ketika kau berjanji :
Hidupmu hanya untuk Tuhan mu
Setiap kehadiranmu di meja2 kerja semata untuk Nya
Setiap hela nafas, langkah kaki di padang2 pengembaraanmu di muka bumi hanya demi DIA
Setiap keberadaanmu di pasar, di jalan, di bilik2 negoisasi hanya untuk Nya
Namun,,,,
Kenapa masih keluhkan kekurangan mu
Masih berat berkata cukup
Masih kuatir keberadaan mu di masa depan
Masih memelihara tingkat keserakahan mu dari waktu ke waktu
Masih tega menafikan saudaramu yang terhimpit kesulitan
Masih beratkah lisanmu berucap syukur
Masih sulitkah bersikap ikhlas
Masih enggankah bersikap tawaduk
Sebab,,,,
Kita tidak tahu kapan waktu berhenti dan memberi mu kesempatan menangis di hadapan Nya atas kebodohan yang tak surut dari waktu ke waktu sehingga jangan sampai kamu mengerang insaf ketika ajal sampai di tenggorokan mu