hilangkah?
saat diri merunut waktu sampai tepi
batas antara logika dan hentakan batin yang meronta
coba bicara dimana ujung berakhir seperti terminal waktu
berharap dekat denganMu dan itu terlampau dekat
hingga mata tak bisa bedakan mana nyata mana semu
seperti saat bicara tentang dejavu
diri ini terlempar oleh waktu ke masa lalu
dan merasa bukankah itu masa yang belum lewat
jadi,,
hilangkah seperti menjauh dan menjadi titik,,satu titik
dan mendapati kalau makin jauh dan jauh sebenarnya makin menyatu
makin mendekat sampai kemudian sirna,,,
aneh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar