Kalau bicara masalah penyamaran alias undercover, saya akui Gur Pan jagonya, sampai mengira awalnya dulu dia artis yang gak laku terus banting setir jadi apapun. Penghayatan perannya itu loh yang membuat saya kagum. Awalnya mengira Gur Pan ini semacam sosok manusia yang diperankan Tuhan untuk menjadi orang susah melulu, mulai petani, jualan kacang rebus, sampai penjual balon, pokoknya pekerjaan yang orang gak akan mau karena duitnya sempit. Saya belum pernah sekalipun melihat dia menyamar jadi eksmud, atau CEO apa kek,,,malah yang sering dia muncul dengan wajah mirip saya dengan tampang bloon. Ingin rasanya nampar wajah itu kalau gak ingat dia sedang menyamar. Umurnya pun saya gak paham berapa sebenarnya, karena hampir sering menjadi orang paruh baya, sampai pada suatu waktu menemukannya di pojokan mall dan saya terperanjat hampir jantungan. Begini ceritanya:
Waktu itu kalau tidak salah minggu sore di sebuah mall tiba-tiba mendapati Gur Pan sedang ngopi di sebuah pojokan kedai kopi wara laba . Awalnya tidak tahu kalau itu Gur Pan kalau saja dia tidak memanggil dengan Broken Wiiing (hanya dia yang memanggil begitu). Yang hebat kali ini Gur Pan tampil seperti seorang eksmud. Dia duduk di kursi pojok sehingga dapat memandang ke semua ruangan. "Gur Pan,,,ini baru giilaaaa,,,cool amat, Tuhan sudah mengutuk Gur Pan jadi orang ganteng rupanya,,,hehehe,,hebat,,". "Husshh jangan keras-keras sini duduk disebelah"GurPan mendelik lihat saya cengengesan. Bukan GurPan namanya kalau tidak membawa 'misi penting', aku lagi pingin melihat sebuah proses metamorfosis, katanya. "proses apa Gur, orang disini ga ada kupu-kupu". "Memang kamu ga lihat broken wing,,,tuhh,,disekeliling kamu". Saya menoleh, disekitaran kedai itu hanya pengunjung dan hahaha,,,,kebanyakan pria muda dan wanita cantik yang sering mencuri pandang ke arah Gur Pan. Yang hebat sebagian besar seperti wanita muda dengan karir bagus terlihat dari cara berpakaian, dann ini yang membuat saya heran, kebanyakan pake hijab. "Gur,,,kayaknya banyak yang naksir tuh,,,wahhh sedaappppp,,,hahaha,,,".
"Broken wing,,,kamu lihat semua wanita itu,,,coba pandangi dengan mata hati kamu,,apa yang terlihat",ujar Gurpan, dan saya pun menggeleng tak mampu melihat apapun kecuali wajah bening mereka. Kemudian sobat saya ini mengambil sesuatu dari tasnya, ternyata kaca mata. "Nihh pakai,,terus liat sekeliling kamu". Saya terperanjat karena wajah-wajah tadi tiba-tiba berubah roman mukanya, awalnya kuning kemudian jadi hitam, merah, biru dan seterusnya berganti warna kembali ke awal. Cepat-cepat saya copot kacamata itu dan Gurpan hanya tersenyum melihat ketakutan saya.
Broken wing, kaca mata ini mampu menembus apa yang ada dalam hati mereka, ada yang sedih, dilambangkan wajah hitam, ada yang senang, ada yang galau, semua mewakili warna masing-masing. Nahhh coba kamu lihat ibu yang disudut itu, wajahnya teduh dan anggun, sekarang lihat dengan kaca mata,,gak ada perubahan kan,,,(saya pun mengangguk). Wiiing dalam hidup yang teramat cepat sekarang ini, mereka tak mampu berfikir dalam sehingga apa yang dipakai adalah produk instan, Kebetulan saja sekarang lagi trend mode hijab. Aku tidak akan menyalahkan situasi ini, tapi hanya kasihan terombang ambing dalam situasi yang mereka sendiri akhirnya menikmati, ketika trend mode berubah, hijab akan ditinggalkan, inkonsisten isuk dele sore tempe.
Pantas mereka melirik terus sama Gurpan, mereka melihat sisi wadag Gurpan, dan sialnya Gurpan seperti menikmati situasi ini (ketika saya tanya dia malah senyum). "Inilah jadinya kalau panutannya seperti itu". Gurpan nyindir ustadz yang di tv itu yaa,,,. Broken wing andai mereka tahu apa yang paling sejati dari hati mereka, kata Gurpan sambil tersenyum pada wanita disebelah."Maap kaca matanya bagus, boleh tahu dimana saya bisa mendapatkan kaca mata itu" tiba-tiba salah satu wanita basa-basi ngajak kenalan Gurpan. Silahkan mbaaakk,,,,tanpa permisi kaca mata dicoba dan menjerit saat memandang Gurpan. Buru-buru menjauh ketakutan. "wing coba pake kaca mata ini dan lihat wajah saya". "Ahhh gak ada apa-apa Gur memang kenapa ini kan kacamata baca". Wing yang barusan wanita pakai itu kacamata hati, makanya dia menjerit saat memandang saya, karena yang dilihatnya hantu, padahal itu cerminan hatinya, bukan yang dilihat mata". Hidup bukanlah sebuah hasil, hidup adalah proses dari perjalanan, jadi tidak hanya bingkai pikiran yang kamu buka, open mind dan open heart. Kelak kamu akan tahu semakin terbuka dan inklusif kamu akan semakin rendah dan semakin lentur. Orang bilang menjadi semakin toleran ditandai dengan berhenti mengejar apapun, hanya bilang : cukup karena semua telah sempurna. Lantas apa hubungan penyamaran GurPan sekarang ini?. Terakhir wiingg saya sebenarnya gak tahan, lebih senang jadi petani atau orang miskin, entah kenapa saya tiba-tiba saya ada disini hanya untuk melihat semua yang ada di sekeliling, batin saya menangis. Mereka pintar, cantik dan ganteng, tapi kelebihan ini hanya digunakan untuk mengejar dan memanjakan wadag semata,,,sejujurnya mestinya saya yang lebih takut, karena saya melihat mereka seperti mayat hidup (saya terdiam, karena tiba-tiba Gurpan meneteskan air mata, hal yang jarang terlihat).