ah...
kenapa aku harus menuntutmu
untuk menyayangiku seutuhnya
bukankah aku hanya kepingan kecil
dari fragment hidupmu yang besar
sebab, hanya dengan sekali sentuhan
noktah seperti aku langsung terpental
hilang di rotasi anganmu
tinggal kapan waktunya jadi penentu :-)
ah...
kenapa aku harus terus menanyaimu
"apa engkau sayang padaku?"
karena sudah terlalu jelas
diriku hanya kepingan kecil
dari bangunan cintamu yang besar
saat aku menuntutmu lebih
engkau pasti menertawai kenaifanku
sebab dengan sekali hembusan nafas
diriku hilang dari kehidupanmu
ah...
kenapa aku harus terus berharap
dirimu selalu ada disampingku
bukankah sudah terlalu gamblang
diriku tersekat dalam tembok-tembok angan
hadir hanya saat sepimu datang
aku dibutuhkan memang
namun hanya sekilas dan sekelebatan
selebihnya
hmm...
diriku hanya jadi bagian sisi gelapmu :-D (sorry,ini perasaanku)
ah...
kenapa aku harus selalu menanti jawabmu
bukankah cinta, apapun makna yang membawanya
ia hadir saat aku terlalu berharap padamu
bertemu di waktu yang salah
bukankah ironi yang teramat indah
saat aku hanya sekedar mampir di kehidupanmu
rasanya terlalu berlebihan
ada keinginan utuh memilikimu
karena nanti Tuhan akan marah :-)
saat aku terlalu berharap memilikimu
karena engkau bukan milikku
dalam skenario milik siapa... entah
dalam skenario Tuhan
aku dan dirimu
hmm...
saat kutanya padaNya
beliau hanya bisa tersenyum
entah isyarat itu apa artinya
mungkin nanti aku tahu jawabnya
lewat tawa atau air mata
waktu nanti yang akan bawa pesanNya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar