Senin, 29 Agustus 2016

Angan ingin angin

Angan Ingin dan Angin
Doa bukanlah harus sebentuk pinta ia juga bisa wujud rasa syukur atau kesakitan terhadap ketidak adilan di sekeliling kita

Doa juga bukan tempat tawar menawar dgn Tuhan, namun bisa jadi tempat kita mengeluhkan menangiskan semua perlakuan atau keruwetan yg kita hadapi sehari2

Doa bisa jadi tempat  meletakkan keinginan yang telah lama ada dalam angan dan biarkan ia menjadi angin siapa tau akan sampai ke langit dan malaikat menjadi sejuk karenanya dan dgn sukarela menyampaikan harapan kita padaNya

Doa bisa jadi spt rinai hujan ketika terus menerus dilakukan ia akan membasahi langit, mudah2an karena itu Tuhan berkenan mengabulkan keinginan kita

Tuhan(bukan spt yang kamu pikirkan)

Kamu merasa Tuhan meninggalkanmu, jangan2 kamu menjauhiNya

Kamu merasa Tuhan memberi musibah tanpa henti jangan2  kamu salah mengerti makna musibah dan ujian

kamu merasa tiap doa Tuhan jarang mengabulkannya, jangan2  Dia memberi tenggat sampai kamu siap menerimanya

Kamu merasa sulit mendapat kemudahan rizki dariNya jangan2 telah lama ucap syukur hilang darimu

Kamu merasakan kesepian luar biasa, jangan2 kamu telah lama tak mengetuk pintuNya
(Tuhan itu bukan  spt apa yg kamu pikirkan)

Minggu, 28 Agustus 2016

"Selamat jalan prof"

Pagi tadi saya terima kabar duka, profesor pembimbing skripsi saya di Brawijaya berpulang. Beliau seorang ahli genetika yang mumpuni di bidangnya. Beruntung sempat dibawah bimbingannya dulu,yang mengotak-atik proses pembuahan untuk memperoleh galur murni. Banyak kenangan saya saat di bimbing almarhum,diantaranya tentang filsafat hidup dari pemahaman ilmu genetika. Sejujurnya saya agak kedodoran waktu itu hingga penelitian yang memakan waktu lebih setahun berujung pada lambatnya kelulusan sehingga harus masuk 10 besar dari belakang dari satu angkatan, namun ini sepadan.

Kehidupan memang terus berlanjut,usia makin merenta,namun manusia selalu mencari cara untuk hidup abadi. Penemuan tentang cara sel membelah pada proses mitosis,menjadi dasar pencarian itu dimana sel memiliki alarm alami yang bergerak mundur perlahan untuk bisa memastikan sel itu mati.

Keinginan manusia hidup abadi sesungguhnya berangkat dari pemahaman tentang kematian itu sendiri yang akhirnya berpacu dengan waktu berlomba mencari cara memperlambat sel menua. Namun apapun itu,ilmu yang dipahami mungkin belum mencapai kesana. Ini juga yang akhirnya harus disadari hingga profesor Rustija wafat dengan batasan ilmu yang dipelajarinya.

Selamat jalan prof,semoga semua ilmu,amalan Anda diterima olehnya,hidup memang harus bisa memberi arti,jika tidak,kematian tidak hanya sebuah pertanda kehidupan apa yang telah dijalani,namun juga terminal waktu untuk perjalanan kehidupan abadi hal yang sangat di cari di dunia ini.

Kamis, 25 Agustus 2016

Late me

Sang waktu hanya bisa memberimu kesempatan.
ambilah dengan bijak,tatkala senyumnya mengangguk.
jangan tanya hingga seberapa takdir memelukku karena kehilangannya mirip seperti menanti mentari ada kembali di pagi hari.

Jangan malu bertanya padanya,jika semua ini akan tiba saatnya,bukankah kegembiraan menyaksikan wajah tersenyum di balik bibir mungil yang entah ini rasa apa.
langkah yang terpatri di setiap hari bukan sebuah umpama untuk mengerti tapi untuk dipelajari hikmahnya.
di tiap kelokan waktu kita pernah kesasar menjumpai jalan-jalan yang tak pernah kita inginkan,namun anehnya makin terasa takjub dengan apa yang di dengar.

Perjalanan mungkin harus kita sapa dengan kerendahan harian,sebab disana kita menemui banyak kejadian seperti hidup memberi pelajaran yang tak akan dijumpai hanya dengan menangisi keadaan.
entahlah,ini memberi rasa adiksi yang berkepanjangan.

Jadi,bila sang waktu memberimu kesempatan,titip bilang padanya,sebaik-baik kehidupan adalah kenangan yang tertinggal disini,di dalam hati(tiba2 wajahmu terbayang dengan ompong dan lesung Pipit yang menggenang)

Rabu, 24 Agustus 2016

Belajarlah

Belajarlah membenciku
niscaya ada kesejukan disana

Belajarlah memarahiku
niscaya akan kuubah jadi bunga

Belajarlah mencaciku
niscaya akan ku ubah jadi doa

Belajarlah mencemburuiku
niscaya akan ku ubah jadi rindu

Belajarlah jadi embun
akan ku tunjukkan makna damai dimana

Belajarlah jadi matahari
akan ku tunjukkan makna ikhlas seperti apa

Belajarlah jadi awan
akan ku tunjukkan makna kewajiban itu bagaimana

Belajarlah jadi pohon
akan ku tunjukkan konsistensi itu apa

Belajarlah jadi bumi
akan aku tunjukkan
tempat semua makna hidup berada

Minggu, 21 Agustus 2016

Inner and deep*

Berlarilah dengan damai sayang
Sambil meniti diujung jalan
Biarkan tergerai rambutmu menahan angin
Ujungnya melembutkan mencium aroma hujan
Berlarilah menuju surga,tempat sang damai menanti disana
Jangan uraikan itu dengan kata cukup cinta

Jika sang waktu kelak menemui kita
Jangan ada tangis apapun jua
Cukup senyum dengan lesung Pipit
Sebagai pertanda kita bertabur bahagia
Selangkah demi selangkah,rasa demi rasa
Bertautan dengan untaian mesra tangan yang berpelukan,mirip untaian hujan di penghujung senja

Berlarilah dengan damai sayang
Hingga kelokan waktu tiba
Rehatlah sebentar jika lelah menyapa
Tersenyumlah semanis2nya tanpa jeda
Niscaya pesonamu akan kuingat
Sepanjang mimpi menghampiriku dan lena
Saat itu menapaki jejak kita
Kau tahu,rindu hanya kisah mimpi yang terjaga

*(Love and miss u sayang; my Adinda)

Sabtu, 20 Agustus 2016

In out

Beberapa Minggu ini saya bertemu dengan banyak ke ajaiban,dimulai dengan menemani tamu dari Jakarta di Banyuwangi dan road show dimulai dari sana berlanjut selama seminggu hingga berakhir di Tuban. Banyak hal yang bisa ditemui misal ketemu teman yang usianya jauh dari saya namun masih sehat,lantas saya tanya apa rahasianya? Dengan tertawa-tawa beliau bilang hidup ini harus dibawa senang, caranya? Ini yang agak sedikit kontroversi, teman baru saya ini tidak bisa lepas dari alkonita. Apa itu bang?ga mudeng istilah itu akhirnya berbisik, Wing itu singkatan alkohol dan wanita. Saya bukan terkejut malah tertawa karena di usia itu memang masih kuat,lagian dia berbisik karena di sebelahnya ada putranya sebagai penerus usahanya.

Keajaiban lain saya temukan saat bertemu dengan teman namun sama sehatnya dengan yang satunya,tentu dengan pertanyaan yang sama saya ingin tahu kenapa. Jawabannya sama,hidup harus gembira,semula saya kuatir jawabannya sama alkonita, namun saya terkejut karena yang dilakukannya bertolak belakang,teman saya ini menjalani hidup mirip gurpan,hidup buat hari ini, seperti makan jika lapar, minum kalau haus, tidur kalau ngantuk. Nahhh,,kalau ada masalah? dia bilang hidup harus ada masalah, yaa,,hadapi aja nanti juga selesai, ga stress, pasti stress tapi bukankah itu menyehatkan.

Tentu saja saya pusing dengan jawaban yang terkesan sekenanya. Namun dari teman teman baru saya ini dapat pelajaran,apapun masalah di kehidupan tidak boleh menghilangkan kegembiraan dalam hidup, selalu temukan sisi kegembiraannya. Kedua teman saya ini pandai melempar joke yang bikin ketawa dari masalah yang dihadapi. Ini cerdas jarang bisa menertawakan diri sendiri. Dilain waktu,saya juga menemukan anak muda masih belia yang saya pandangan lugu namun punya talent,suaranya bagus cocok kalau tampil di ajang berbakat, bahkan sudah bisa mengarang lagunya yang dia rekam di hapenya sendiri.

Ada banyak kejutan di setiap jejak waktu yang saya jalani,dan itu membuat sadar,hidup apapun ronanya, mau sedih,senang tetap sama menyehatkan,dan yang penting menemukan kegembiraan di balik permasalahan.

Kamis, 11 Agustus 2016

Soul traveler

Soul Traveler
Pernah luangkan waktu barang kali 5 menit saja,untuk memperhatikan orang disekitar kita yang selama ini mungkin luput dari pandangan mata. Ada beberapa orang yang mungkin dari pekerjaan, maqom sosial, dipandangan diri ini ada di posisi bawah, amati seksama siapa tahu atau jangan-jangan kita akan menemukan sesuatu. Boleh jadi orang ini selalu adem ayem,tentrem damai dan bahagia diatas " kekurangan" materi dibanding kita. Siapa dia? hati-hati buat menghakimi mereka, karena jangan-jangan salah satu dari mereka adalah malaikat yang menyamar untuk menguji kita.

Orang-orang itu, ditampakkan disekitar kita dan ada, saya menyebutnya soul traveler, pejalan jiwa. Orang yang seperti ini telah berhenti "mencari". Kehidupan mereka mirip probiotik, mengolah sampah kehidupan menjadi hal yang mengagumkan. Sampah kehidupan yang dimaksud bisa jadi adalah kemiskinan, kemarahan, putus asa,dendam, pengkhianatan dan hal negatif lainnya. Ditangan mereka kemarahan dirubah menjadi semangat, kemiskinan dirubah menjadi kesabaran, ditangan mereka pengkhianatan dirubah jadi maaf, dan dendam menjadi ketulusan.

Hidup buat mereka bukan sekedar aplikasi kata bijak, namun menjalani tanpa bicara, mirip pohon yang terus tumbuh ke atas dalam diam. Mereka menjaga dunia, bumi dengan caranya sendiri, menjadi matahari kecil buat lingkungannya tanpa kentara. Seorang soul traveler mendedikasikan seluruh hidupnya semata mata untuk kehidupan, untuk kebaikan tanpa pamrih apapun. Satu-satunya yang menjadi gantungan hidupnya adalah Dia, semata mata karena berharap cintaNya.

Jadi saat ketemu mereka jangan sungkan sungkem, belajar ilmu hikmat padanya, karena siapa tahu merekalah yang selama ini menjaga kita, coba tanya satu pertanyaan saja: gimana caranya menjadi kaya harta, kalau dia kesulitan menjawabnya, dia seorang soul traveler, malaikat yang menyamar, karena apapun bentuk materi, harta yang ada, dimata mereka hanya permainan belaka.