Sabtu, 22 Oktober 2016

Anak kita adalah cahaya

Anak kita dilahirkan sebagai cahaya, tugasnya menuntun kita kembali di jalan-jalan cahaya, anak kita bukan milik kita,  kita sebenarnya milik mereka

Anak kita sebenarnya cahaya, kita dikenalkannya dengan ketulusan namun kita mengabaikannya dengan mengenalkannya keserakahan

Anak kita adalah cahaya, dikenalkannya kita berbagai keindahan, kenaifan dan spontanitas,  namun kita mengenalkannya berbagai prasangka

Anak kita sejujurnya adalah cahaya, dikenalkannya kita spiritualitas, namun kita mengenalkannya berbagai macam benda, hingga hilang keasliannya

Anak kita adalah cahaya, dan kita menjadikannya berbagai macam cara seolah ini mainan milik kita dan tiba2 kita merasa memilikinya

Saat Tuhan mengambilnya kembali, kita tersadar kehilangan adalah sebuah cara untuk memahami keabadian itu ada, kefanaan adalah sementara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar