Jumat, 17 April 2015

hujan pagi


Pagi mungkin tak akan pernah menyesali bila matahari tak nampak di singgasananya
seperti galau yang berujung pada mendung namun kelembutan hati masih terjaga
ini bukan sekedar melampaui rindu yang tertahan dikelopak lantas bulir air mata nampak
ini hanya mencoba menghayati mendung yang datang di pagi,,,bukankah ini terlalu dini
hujan di pagi hari bukan hal terbaik untuk dinikmati, biarkan intuisimu mengalir menjauh dan lena
bukankah hujan hanya akan mendekatimu dengan keniscayaan cangkir kopi panas
asap yang mengalir terhirup seperti meyakini DNA mu kalau ini adalah hidup
dan tatkala hujan benar-benar tak memberimu kesempatan buat menghela nafas
gumammu: pagi, hujan, kopi hanya sedikit keindahan yang aku lewati dengan anggukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar