Jumat, 18 April 2014

kemarin yang tak ada


saat hari berkata kalau waktu tak mungkin yang berjalan kembali
sang waktu hanya mengangguk seraya menoleh ke belakang dan muram
dengan menggumam ia berkata: lantas kemana akan berjalan
hari pun bertanya : siapa?
semua orang yang berjalan hari ini namun pikirannya ada di kemarin
meraba-raba hanya untuk memastikan tak lakukan kesalahan yang sama
dan ketika hari pun berganti tetap saja ia masih disana mancari
mencari? yaaa,,,mencari hanya untuk membenarkan kekalahan hidup yang dibuat
dan menanamnya dalam vas bernama benak untuk dipelihara sepanjang jaman
melelahkan bukan,,

jadi hari pun mengernyit tak mengerti kisah sang waktu yang baru saja
dan ia pun berkata padanya : mengapa harus begitu, aku tak tinggal disana
waktu kemarin dan esok hanyalah maya, absurd dan tak bernama
kenapa harus mengeja kepalsuan yang tak ada
sang waktu pun berkata : aku telah ingatkan bila diriku hanyalah pengandaian
yang berjalan meniti dirimu, aku hanyalah langkah panjang sebelum akhir bertemu diujung sunyi, aku hanya lelah menyaksikan betapa banyak orang berdiam di masa lalu sedang aku terus menatap ke depan, kesakitan apa yang sanggup mereka bawa sebelum akhirnya sirna

merekapun terdiam, menerka-nerka kelak akan berakhir seperti apa
sesaat sunyi bahkan terlalu sunyi untuk bisik angin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar