Kamis, 26 September 2013

kayu manis resto

bukankah terlalu sering kita disana
memesan menu yang sama
engkau memesan cinta aku mengangguk rela

kita selalu duduk di kursi itu sembari  merapat jemari tanpa jeda
dan berhasil membuat sekeliling sibuk memandangi
seolah kamu-aku  terlalu awal beranjak dan menjadi aneh

bukankah terlalu sering kita disana
habiskan sejenak waktu hanya buat buktikan
setiap menu baru apapun namanya tetap berasa cinta
(HBD my pinkan,,,)










Senin, 23 September 2013

kemarau terakhir

kemarau terakhir bulan ini
dibisikinya angin agar membawa kabar ini padanya
ia selalu merindui saat hujan menelisiki relung hati
dibiarkannya gita bernyanyi seraya menghapus
semua rindu yang dimilikinya sejak lama
dibiarkannya debu terakhir hilang diterbangkan angan
karena sebentar lagi hujan akan menyapanya
dibiarkannya  gita bernyanyi lembut
seolah  ingin merengkuh semua rindu dalam dekapnya

Rabu, 18 September 2013

waktu: kemarin yang disalah pahami


waktu, hanya bisa tertegun saat dirinya selalu disalah pahami
bukan dengan sebuatan kini, namun ia disebut dengan ucapan :
esok yang tak mungkin bisa dijumpainya dan masa lalu yang telah dilewatinya
dan perlahan air matanya menetes ketika orang yang disayanginya tersakiti

hidup, demikian sang waktu bertutur
bukanlah sekumpulan kejadian yang meronce jadi sebuah cerita
ia adalah perjalanan memahami diri sebelum kelak 'menjadi'
mirip proses kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik

jadi, ketika dirimu merasa dimakzulkan karena pernah menjadi kepompong
hanya mau melihat kesempurnaan kupu-kupu cantik hari ini
sama saja telah melukaiku dengan sebutan: kemarin seperti wajah yang buruk
demikian waktu bercerita dengan gundah

bukankah naif memotret diri dengan kerangka baik-buruk, kemarin-esok
dikotomi yang menjebak dan menyakiti diri sendiri
sebab ia menghilangkan kebahagian dan rasa syukur
hadiah terindah yang diperoleh hari ini

waktupun coba memeluk orang yang disayanginya
menghiburnya seraya berkata:
kelak saat dirimu mencapai keheningan
kehidupan apapun ronanya, ia adalah sebentuk cinta




Selasa, 17 September 2013

kotroversi labil pikiran


Diceritakan, ada dua pendeta Shaolin sedang berkelana, yang satu muda, yang satu tua. Ketika sampai di tepian sungai tidak ada jembatan atau perahu, jadi satu-satunya hanya menyeberangi sungai itu. Saat mereka beranjak tiba-tiba datang seorang wanita muda cantik meminta tolong agar diseberangkan juga, Tanpa banyak tanya pendeta yang lebih tua menggendong wanita tersebut sampai diseberang. Dan mereka pun berpisah, kedua pendeta tersebut melanjutkan perjalanan, namun selang berapa lama, pendeta yang muda protes : "Kakak bukankah ajaran kita tidak memperbolehkan bersentuhan dengan wanita?". Dengan kalem yang tua pun berkata "Kita sudah berjalan hampir satu jam lebih, namun kamu masih saja menggendongnya dalam pikiranmu".

Saya kutip itu dari sebuah tulisan Gede Prama, moral dari cerita diatas adalah, masa lalu masih sering menjadi beban dalam langkah perjalanan dan masih saja kita gendong, tidak saja memedihkan diri sendiri namun orang lain. Tanpa sadar, kehidupan di hari ini sering dikotori oleh hal tersebut, melelahkan namun juga  menyakiti. Eckhart Tolle dalam bukunya The Power of Now menulis,  tidak ada yang namanya masa lalu dan masa depan, yang ada hanya masa kini. Ini sekedar menegaskan bahwa kemarin dan esok menjadi maya, yang harus dilakukan adalah menjalani hidup dengan bahagia di hari ini. Bisa dibayangkan, seperti pendeta muda dalam cerita diatas, kita sudah berjalan sekian jauh, namun pikiran masih saja mengingat yang kemarin. Tidak saja keindahan hari ini menjadi sirna, namun rasa syukur atas kelimpahan yang Tuhan berikan menjadi hilang dan tawar adanya.

Setiap perjalanan kehidupan pasti memiliki hal yang indah dan sebaliknya, namun tatkala kita membuat kerangka utuh pada seseorang berdasar frame masa lalunya, bukan saja tidak adil namun sama saja memenjara dalam sebutan yang akan digendongnya selama hidup. Seorang sahabat pernah merasakan itu sampai kini, tidak saja beban itu menjadi berat, namun akan membuat hidup yang telah dirancangnya bahagia akan sirna kalau tidak segera dibuang jauh-jauh seperti pendeta muda dalam cerita diatas.Dalam bahasa sekarang, apa yang ada di pikiran pendeta muda disebut kontroversi labil pikiran karena tidak ada statusiasi sinkronisasi hati,,,,alamakkk





Senin, 09 September 2013

Nyanyi Jingga


Kubuka kerudung itu hanya untuk melihat cahaya
tersibak satu persatu helai rambutnya yang bermakna untaian doa
dikedalaman rahasia terlihat senyum Tuhan menanti untuk digapai
menemui semua laku batin bermakna : semua akan kembali
dalam pangkuan sunyi
menemani sang jigga di sore hari
hanya untuk memastikan surya tenggelam dalam peraduan yang sama

Jadi,,,jika kelak waktu memberi kesempatan buat melihat masa depan
tak mungkin senyum akan mengembang di atas angan yang terpenggal
ia tak ada tatkala cinta tertinggal hanya sepotong
dan itupun telah kehilangan makna
ini seperti perjalanan yang hanya bisa dipahami dengan diam
seperti menyibak alang hanya untuk memastikan
ada setangkai bunga mekar disana
tak mungkin mengambil untuk memetik
tanpa seijinNya

biarkan,,,mengalir lewati alur yang telah disediakanNya
sebab sejauh-jauh berjalan hanya untuk kembali
sebanyak memperoleh hanya untuk memberi
yang harus kau ketahui hanyalah:
kerudung hanya raga, dibalik itu hanya ada keheningan
tempat segala hal bermuara
(demikian kidung jingga megakhiri syairnya)

Minggu, 08 September 2013

Metamorfosis


dik...
terlalu lama ayah lupa senyummu
seperti manisnya lesung pipit
sederetan gigi aus berkarat yang enggan hilang
butuh waktu lama untuk memahami itu

dik,,
apakah sayang juga perlahan menghindar
saat waktu makin menguatkan jarak
makin nanar segan tak beranjak
itu kah yang ayah ingin tahu
bukankah kehilangan hanya waktu lelap yang berujung rindu
(ayah senang bila dirimu bermatamorfosis menjadi kupu-kupu...apapun tempatnya itu)

Jumat, 06 September 2013

absurditas


Denting waktu
sedikit saja mengaburkan waktu
kita terlalu lelah untuk saling memberi senyum bukan
seperti janji kemarin
akan meletakkan bulir embun di telapak
lantas menangkupnya dengan ucapan doa
dalam cinta memeluk semua rindu tersisa
entah kenapa kalau tenggat waktu bukanlah pembatas jera

Dan,,,
kita tahu, bentuk pagi seperti apa yang diingini
bukankah telah lama tak ada kabut yang mengusap bunga
seperti mantra meniupkan ruh pada raga
setiap malam kita mengingini pagi seperti itu
terlalu indah hidup saling memeluk dan menyayangi
apapun alasannya absurditas bukan hal yang cela
sebab hanya cinta kelak yang akan menjadikannya nyata





Senin, 02 September 2013

isuk dele sore tempe


Kalau bicara masalah penyamaran alias undercover, saya akui Gur Pan jagonya, sampai mengira awalnya dulu dia artis yang gak laku terus banting setir jadi apapun. Penghayatan perannya itu loh yang membuat saya kagum. Awalnya mengira Gur Pan ini semacam sosok manusia yang diperankan Tuhan untuk menjadi orang susah melulu, mulai petani, jualan kacang rebus, sampai penjual balon, pokoknya pekerjaan yang  orang gak akan mau karena duitnya sempit. Saya belum pernah sekalipun melihat dia menyamar jadi eksmud, atau CEO apa kek,,,malah yang sering dia muncul dengan wajah mirip saya dengan tampang bloon. Ingin rasanya nampar wajah itu kalau gak ingat dia sedang menyamar. Umurnya pun saya gak paham berapa sebenarnya, karena hampir sering menjadi orang paruh baya, sampai pada suatu waktu menemukannya di pojokan mall dan saya terperanjat hampir jantungan. Begini ceritanya:

Waktu itu kalau tidak salah minggu sore di sebuah mall tiba-tiba mendapati Gur Pan sedang ngopi di sebuah pojokan kedai kopi wara laba . Awalnya tidak tahu kalau itu Gur Pan kalau saja dia tidak memanggil dengan Broken Wiiing (hanya dia yang memanggil begitu). Yang hebat kali ini Gur Pan tampil seperti seorang eksmud. Dia duduk di kursi pojok sehingga dapat memandang ke semua ruangan. "Gur Pan,,,ini baru giilaaaa,,,cool amat, Tuhan sudah mengutuk Gur Pan jadi orang ganteng rupanya,,,hehehe,,hebat,,". "Husshh jangan keras-keras sini duduk disebelah"GurPan mendelik lihat saya cengengesan. Bukan GurPan namanya kalau tidak membawa 'misi penting', aku lagi pingin melihat sebuah proses metamorfosis, katanya. "proses apa Gur, orang disini ga ada kupu-kupu". "Memang kamu ga lihat broken wing,,,tuhh,,disekeliling kamu". Saya menoleh, disekitaran kedai itu hanya pengunjung dan hahaha,,,,kebanyakan pria muda dan wanita cantik yang sering mencuri pandang ke arah Gur Pan. Yang hebat sebagian besar seperti wanita muda dengan karir bagus terlihat dari cara berpakaian, dann ini yang membuat saya heran, kebanyakan pake hijab. "Gur,,,kayaknya banyak yang naksir tuh,,,wahhh  sedaappppp,,,hahaha,,,".

"Broken wing,,,kamu lihat semua wanita itu,,,coba pandangi dengan mata hati kamu,,apa yang terlihat",ujar Gurpan, dan saya pun menggeleng tak mampu melihat apapun kecuali wajah bening mereka. Kemudian sobat saya ini mengambil sesuatu dari tasnya, ternyata kaca mata. "Nihh pakai,,terus liat sekeliling kamu". Saya terperanjat karena wajah-wajah tadi tiba-tiba berubah roman mukanya, awalnya kuning kemudian jadi hitam, merah, biru dan seterusnya berganti warna kembali ke awal. Cepat-cepat saya copot kacamata itu dan Gurpan hanya tersenyum melihat ketakutan saya.
Broken wing, kaca mata ini mampu menembus apa yang ada dalam hati mereka, ada yang sedih, dilambangkan wajah hitam, ada yang senang, ada yang galau, semua mewakili warna masing-masing. Nahhh coba kamu lihat ibu yang disudut itu, wajahnya teduh dan anggun, sekarang lihat dengan kaca mata,,gak ada perubahan kan,,,(saya pun mengangguk). Wiiing dalam hidup yang teramat cepat sekarang ini, mereka tak mampu berfikir dalam sehingga apa yang dipakai adalah produk instan, Kebetulan saja sekarang lagi trend mode hijab. Aku tidak akan menyalahkan situasi ini, tapi hanya kasihan terombang ambing dalam situasi yang mereka sendiri akhirnya menikmati, ketika trend mode berubah, hijab akan ditinggalkan, inkonsisten isuk dele sore tempe.

Pantas mereka melirik terus sama Gurpan, mereka melihat sisi wadag Gurpan, dan sialnya Gurpan seperti menikmati situasi ini (ketika saya tanya dia malah senyum). "Inilah jadinya kalau panutannya seperti itu". Gurpan nyindir ustadz yang di tv itu yaa,,,. Broken wing andai mereka tahu apa yang paling sejati dari hati mereka, kata Gurpan sambil tersenyum pada wanita disebelah."Maap kaca matanya bagus, boleh tahu dimana saya bisa mendapatkan kaca mata itu" tiba-tiba salah satu wanita basa-basi ngajak kenalan Gurpan. Silahkan mbaaakk,,,,tanpa permisi kaca mata dicoba dan menjerit saat memandang Gurpan. Buru-buru menjauh ketakutan. "wing coba pake kaca mata ini dan lihat wajah saya". "Ahhh gak ada apa-apa Gur memang kenapa ini kan kacamata baca". Wing yang barusan wanita pakai itu kacamata hati, makanya dia menjerit saat memandang saya, karena yang dilihatnya hantu, padahal itu cerminan hatinya, bukan yang dilihat mata". Hidup bukanlah sebuah hasil, hidup adalah proses dari perjalanan, jadi tidak hanya bingkai pikiran yang kamu buka, open mind dan open heart. Kelak kamu akan tahu semakin terbuka dan inklusif kamu akan semakin rendah dan semakin lentur. Orang bilang menjadi semakin toleran ditandai dengan berhenti mengejar apapun, hanya bilang : cukup karena semua telah sempurna. Lantas apa hubungan penyamaran GurPan sekarang ini?. Terakhir wiingg saya sebenarnya gak tahan,  lebih senang jadi petani atau orang miskin, entah kenapa saya tiba-tiba saya ada disini hanya untuk melihat semua yang ada di sekeliling, batin saya menangis. Mereka pintar, cantik dan ganteng, tapi kelebihan ini hanya digunakan untuk mengejar dan memanjakan wadag semata,,,sejujurnya mestinya saya yang lebih takut, karena saya melihat mereka seperti mayat hidup (saya terdiam, karena tiba-tiba Gurpan meneteskan air mata, hal yang jarang terlihat).